Evaluasi Kondisi Operasi Proses Pencampuran Bahan Pada Pembuatan Produk Chloroprene Rubber (Studi Deskriptif Di Industri Polimer)

Main Article Content

Ishmar Balda Fauzan
Nelsa Rahmita
Bintang Iwhan Moehady

Abstract

Chloroprene rubber adalah salah satu jenis karet sintetis yang biasa dikenal dengan namaNeoprene. Proses pembuatan chloroprene rubber dengan cara pencampuran bahan-bahan yang terdiri dari polimer, oil, bahan kimia, carbon, dan accelerator. Pencampuran chloroprene rubber menggunakan mesin mixing yang dinamakan kneader.Pada produksi chloroprene rubber di industri, terdapat dispersi bintik putih. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi optimum pada proses pencampuran bahan pada produksi chloroprene rubber yang tidak terdispersi, terdispersi, dan mendapatkan efisiensi pencampuran. Indikator keberhasilan proses yaitu jika tidak terdapat bintik putih secara visual dan memiliki persen dispersi <0,5%. Evaluasi terhadap produk chloroprene rubber dilakukan dengan menganalisis % jumlah produk chloroprene rubber yang terdispersi bintik putih dengan cara visual dan mengevaluasi kondisi proses dengan beberapa variasi. Kondisi operasi proses meliputi temperatur pencampuran, kecepatan putar rotor, dan waktu pencampuran. Variasi temperatur operasi yang diambil adalah 72°C, 74°C, 76°C, 78°C, dan 86°C. Kecepatan putar rotor dengan variasi 21rpm, 23rpm, 25rpm, 28rpm, dan 30rpm. Variasi waktu pencampuran yaitu pada 14,5 menit, 15 menit, 17 menit, 18 menit, dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimum terjadi pada 86°C, 30rpm, dan 18 menit yaitu produk tidak memiliki bintik putih, dengan jumlah produk terdispersi 0,49% dan memiliki efisiensi pencampuran sebesar 4,5%, sehingga memenuhi kriteria indikator keberhasilan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fauzan, I. B., Rahmita, N., & Moehady, B. I. (1). Evaluasi Kondisi Operasi Proses Pencampuran Bahan Pada Pembuatan Produk Chloroprene Rubber (Studi Deskriptif Di Industri Polimer). Fluida, 11(1), 34-39. https://doi.org/10.35313/fluida.v11i1.557
Section
Articles

References

Anonim. Tanpa tahun. “Active Minerals: White Crown Clay”. (On Line). Tersedia: http:// www.usinenouvelle.com/ industry/xatico-sarl-35143/active- minerals-white-crown-clay- p213197.html [diakses pada tanggal 5 April 2015]

Anonim. 2015. “Chloroprene”. (On Line). Tersedia: http:// en.wikipedia
.org/wiki /Chloroprene [diakses pada tanggal 1 April 2015]

Anonim. 2015. “Jenis Karet Sintetis”. (On Line). Tersedia: http: /id.wikipedia
.org/wiki/Jenis_karet [diakses pada 29 April 2015]

Anonim. tt. “Supple Rubber Chemicals”. (On Line). Tersedia: http:// www.indiamart.com/supplerubber- chemicals/rubber-chemicals.html [diakses pada tanggal 7 April 2015]

Arizal, Dr. Ridha, M.Sc. 1994. “Pengetahuan Dasar Elastomer”. Bogor.

Carst, dkk. tt. “Magnesium Oxide”. (On Line). Tersedia: http:// www.carst.co.za/ magnesium%20oxide1.aspx [diakses pada tanggal 7 April 2015]

Chapman & Hall. 1949. “Modern Synthetic Rubbers”. London

Choi, Sung Seen dan Jong Chul Kim.2010. "Chlorine Effect on Thermal Aging Behaviors of BR and CR Composites". (On Line). Tersedia: https:// www.google.co.id/search.Chlorine Effect onThermal Aging Behaviors [ diakses pada 15 Mei 2015 ]

DuPont. 2008. "A Guide to Grades, Compounding and Processing of Neoprene Rubber". (On Line). Tersedia: https://www.google.co.id/www.scribd. comGuide-to-Grades- CompoundingandProcessing-of- Neoprene RubberBament Guide [diakses pada 10 Mei 2015]

Honggokusumo, Dr Soeharto. 1994. "Proses Pencampuran". (On Line). Tersedia: www.testingindonesia.com%2 Fproducts%2Ffiles%2FProsesPenca mpuran.ppsx [diakses pada 5 April 2015]

Malcom. P.S. 2001. “Rubber Products Manufacturing Technology”.

Matondang. 2010. “Pengenalan Karet Sintetis”. (On Line). Tersedia: http://www.google.co.id/Chapter%2520 II.pdf&ei=EslAVfvABNC1uASTwYC AAQ&usg=AFQjCNF4JOKUhL86Pz7
Pkul0WG0xL33PDA&sig2=178mLzT Fflm4Fzxlw_p_Jw [diakses pada 29 April 2015]

Purwanto, Didik.(2008).Pengaruh Desain Impeller, Baffle eV, dan Kecepatan Putar pada Proses Isolasi Minyak Kelapa Murni dengan Metode Pengadukan.Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi, IST AKPRIND, Yogyakarta.

Saputra, Satriya. 2013. “Pencampuran (Mixing)”. (On Line). Tersedia: http:// satriyasaputra.blogspot.com/2013/09/pe ncampuran-mixing.html [diakses pada 29 April 2015]

Sengupta, Abhijit. 2004. “Ministry Of Commerce & Industry Departement Of Commerce (Directorate General Of Anti-Dumping & Allied Duties) Notification”. (On Line). Tersedia:http://commerce.nic.in/adint_r ubber_chemicals_chinapr.htm [diakes pada tanggal 5 April 2015]

Xinyuan, Zaozhuang. 2012. “Carbon Black N774”. (On Line). Tersedia: http:// www.xycarbonblack.com/aspcms/produ ct/carbon-black-n774.html [diakses pada tanggal 5 April 2015]

Yuanye, Xinxinang. 2013. “N-(1,3- Dimethylbutyl)-N'-Phenyl- pphenylenediamine”.(On Line). Tersedia: http://chemicalland21.com/specialtyche m/finechem/6PPD.htm [diakses pada tanggal 4 April 2014]