Pengaruh Konsentrasi Aktivator Terhadap Kadar kalium Katalis Basa Heterogen Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Batang Pisang pada Pembuatan Biodiesel Berbantukan Ultrasonik

  • Marlinda Marlinda Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
  • Ramli Ramli Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda
  • Abdul Halim Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda
Keywords: Biodiesel, katalis basa heterogen, larutan aktivator, reaktor ultrasonik

Abstract

Penggunaan katalis heterogen pada pembuatan biodiesel memberikan banyak keuntungan dikarenakan katalis heterogen dapatdengan mudah dipisahkan dari produknya sehingga dapat digunakan kembali, mudah diregenerasi dan tidak menghasilkanproduk samping berupa sabun. Penelitian ini menggunakan katalis heterogen yang berasal dari bahan alam yaitu tandan kosongkelapa sawit dan batang pisang yang mengandung unsur kalium. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas katalisbasa berdasarkan kadar kalium serta efektivitas katalis basa pada proses pembuatan biodiesel. Untuk memperbaikikarakteristik katalis basa heterogen dengan peningkatan kadar kalium maka dilakukan aktivasi kimia menggunakan larutanKOH dengan variasi konsentrasi larutan aktivator 0,1N – 2,2 N dan aktivasi fisika dengan kalsinasi . Penggunanaan katalisbasa heterogen dapat mengurangi dampak reaksi penyabunan dengan melakukan variasi jumlah katalis basa dengan massakatalis divariasikan 5g, 10g, 15g, 20g dan 25g . Proses transesterifikasi menggunakan reaktor ultrasonik dengan frekuensi 42KHZ dengan waktu reaksi 30 menit pada suhu lingkungan sekitar 300C. Hasil Penelitian diperoleh bahwa dengan melakukanaktivasi kimia dan aktivasi fisika karakteristik katalis semakin baik terlihat dengan peningkatan kadar kalium sekitar 13% -84% yang paling baik pada konsentrasi activator 1,9 N. Kadar kalium dianalisa menggunakan AAS dan FTIR, kalium padakatalis basa terikat dalam bentuk senyawa K-O dan K-C. Sedangkan pada proses transesterifikasi menghasilkan rendemenbiodiesel yang optimum pada massa 20g sebesar 93,17% dengan kadar metil ester 96,76% dengan menggunakan analisaGC/GC MS. Karakterisasi biodiesel yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI (2006), dengan memiliki densitas 878,5kg/m3, viscositas 5,13 mm2/s, titik kabut 12°C, titik nyala 129,4°F, angka setana 52, kadar air 0,0293, kadar metil ester 96,76%dan angka asam 0,4837.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-11-20