Kajian Proses Asetogenesis Biodigester Anaerobik Dua Tahap

  • Tina Mulya Gantina Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung
  • Purwinda Iriani Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung
  • Conny K. Wachjoe Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Biodigester dua tahap, proses asetogenesis, asam asetat, gas CO2.

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan kajian proses asetogenesis pada biodigester anaerobik dua tahap, dengan dua variasi bahan baku,yaitu kotoran sapi murni dan campuran kotoran sapi dengan leachate. Penambahan leachate dimaksudkan agar bahan bakumenjadi lebih asam yaitu sekitar pH 5,5, sehingga proses asetogenesis menjadi lebih optimal. Bila proses asetogenesis sudahcukup optimal yang ditandai dengan pembentukan asam asetat dan gas CO2, maka selanjutnya bahan dipindahkan kebiodigeter metanogenesis untuk pembentukan gas metan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan bahanbaku kotoran sapi yang dicampur leachate diperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bahan baku kotoran sapi tanpaleachate. Asam asetat yang dihasilkan pada proses asetogenesis dengan bahan baku kotoran sapi yang dicampur leachate lebihtinggi (0,36%) dibandingkan pada bahan baku kotoran sapi murni (0,15%). Demikian pula kandungan CO2 yang dihasilkanpada bahan baku kotoran sapi yang dicampur leachate lebih tinggi dan cenderung stabil dengan kadar CO2 berkisar 50-60 %dibandingkan pada bahan baku kotoran sapi murni yang hanya menghasilkan kandungan CO2 sekitar 10%. Peningkatankeasaman disebabkan oleh bakteri di dalam biodigester asetogenesis dapat berkembangbiak secara optimal yang diakibatkanoleh penambahan leachate dengan pH sekitar 5,5.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-11-20