FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI REMAJA AKHIR (16-18 TAHUN) AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA DI SMA NEGERI 3 SUBANG

  • Budiman Budiman STIKES A. Yani Cimahi
  • Juju Juhaeriah STIKES A. Yani Cimahi
  • Fuji Rahmawati STIKES A. Yani Cimahi
Keywords: Studi Potong Lintang, Harga Diri Remaja

Abstract

Dalam kehidupan ini ada dua pengalaman yang amat menyedihkan dan paling menekan perasaan dalam kehidupan berkeluarga yaitu kematian dan perceraian. Data terakhir hasil perhitungan Kementrian Agama RI mencatat terjadinya 250 ribu kasus perceraian di Indonesia pada tahun 2009. Pengadilan Agama (PA) Subang mencatat sebanyak 100 hingga 200 kasus perceraian dalam waktu 3 tahun. Perceraian di SMAN 3 Subang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga diri remaja akhir (16-18 tahun) akibat perceraian orang tua di SMAN 3 Subang.

Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Populasi penelitian adalah siswa/i SMA Negeri 3 Subang dengan usia remaja akhir (16-18 Tahun) sebanyak 110 orang. Teknik pengambilan sampel melalui purposive sampling dengan sampel 82 orang. Analisis uji statistik menggunakan kai kuadrat.

Berdasarkan hasil penelitian pada 82 orang (remaja) didapatkan sebagain besar mempunyai harga diri tinggi (63,4%). Pada alfa 5% Ada pengaruh signifikan faktor pengalaman terhadap harga diri remaja. Faktor lainnya (pola asuh, lingkungan, dan sosial ekonomi) menunjukan tidak ada pengaruh terhadap harga diri remaja akibat perceraian orang tua.

Diharapkan SMA Negeri 3 Subang dan guru Bimbingan Konseling (BK) memfasilitasi tempat bimbingan konseling dan edukasi untuk siswa/i dan mempunyai data perilaku khsusus untuk memantau proses belajar.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2011-11-17