MENINGKATKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut manusia untuk bekerja cepat, akurat dan efisien. Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan yang senantiasa melaksankan pengolahan data akademik, dimana pengolahan data dan informasinya masih banyak dilakukan secara  manual sehingga dalam pengolahan data tersebut memiliki banyak kendala baik faktor eksternal maupun internal.Penggunaan komputer di tingkat sekolah dasar khususnya di Kabupaten Indramayu, masih belum merata. Permasalahan lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan untuk membantu proses KBM masih belum terkomputerisasi. Untuk membantu sekolah dalam pengolahan data akademik agar terkomputerisasi maka dibutuhkan sebuah perangkat lunak (software) untuk membantu proses pengolahan data dan proses KBM berlangsung secara efektif dan efisien. Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi model pengembangan teknologi informasi dalam pendidikan menurut Teemu Leinonen (2005) yaitu programming, drill and practice, dan Internet based training (IBT). Dengan penggunaan perangkat lunak (software) komputer yang menyajikan latihan-latihan praktis dan singkat untuk mata pelajaran berbasis web yang kemudian nilai hasil latihan/ujian tersebut dimasukkan dalam sebuah sistem penilaian dan software untuk mengelola pergantian jam di sekolah dasar. Software yang dibuat adalah berupa aplikasi untuk menjalankan bel otomatis, aplikasi ujian online berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, dan aplikasi sistem informasi penilaian hasil belajar siswa menggunakan Java Standard Edition. Dan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat sekolah dasar perlu sosialisasi penggunaan software melalui pelatihan, baik bagi guru, staf dan siswa (kelas 5 dan 6). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem yang terkomputerisasi dalam input data, pencarian data, pencetakan dokumen, dan pergantian jam sekolah akan lebih cepat dibandingkan sistem yang manual. Dan hasil dari pelatihan yang dilakukan untuk guru, staff dan siswa adalah bahwa pengguna memberikan respon yang baik terhadap pemanfaatan teknlogi informasi namun harus didukung pula oleh sarana prasarana agar implementasinya dapat berkelanjutan di sekolah dasar.