Evaluasi Kesesuaian Branding “Manhattan of Asia” dan Identitas Kota Tua Jakarta

Abstract

Fenomena globalisasi dalam konteks pariwisata secara langsung mengakibatkan meningkatnya persaingan antar destinasi wisata. Sehingga setiap destinasi wisata dituntut untuk mempu meningkatkan sisi keunikannya. Konsep place branding merupakan salah satu cara untuk untuk meningkatkan keunikan sebuah destinasi wisata. Namun konsep tersebut baru akan optimal apabila branding tersebut benar-benar diangkat dari identitas destinasi wisata tersebut. Dalam penelitin ini mengambil studi kasus Kota Tua Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jakarta. Dalam konteks brading, Menteri Pariwisata Republik Indonesia telah merumuskan branding Kota Tua, yaitu “Manhattan of Asia”. Namun muncul pertanyaan mendasar, apakah branding tersebut telah sesuai dengan identitas Kota Tua? Maka kehadiran penelitian ditujukan sebagai landasan evaluasi branding yang telah dirumuskan sebelumnya. Di dalam evaluasi akan menggunakan konsep brand identity yang dikembangkan oleh Lipping Cai tahun 2002.