Penerapan Unsur Visual Ragam Hias Batik Mega Mendung pada Desain Jas Hujan Glow In The Dark

  • Pratiwi Kusumowardhani, S. Ds., M. Ds. Jurusan Desain Grafis, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta 12640
Keywords: Ragam hias Mega mendung, jas hujan, glow in the dark

Abstract

Batik Trusmi, Masina, Cirebon dengan keunikan bentuk dan warnanya merupakan batik yang memiliki keunikan dan ciri khastersendiri karena merupakan buah dari rasa kebutuhan masyarakatnya akan pentingnya mempertahankan kebudayaan dan tradisi. Kebutuhan tersebut ditransformasikan dalam tradisi melalui objek, adat, budaya dengan cita rasa warna dan bentuk yang khas dengan kandungan simbolnya. Hasilnya adalah batik tradisional khas Trusmi Masina yang memiliki corak, motif dan karakter Cirebonan, yang sudah di identifikasi pada penelitian sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian sebelumnya terdapat tiga bentuk dasar yang sering muncul pada enam Batik Trusmi, Masina, Cirebon, yakni; awan, sayap dan daun. Bentuk awan merupakan bentuk yang khusus terdapat pada batik Mega Mendung.Dalam penulisan kali ini penulis menerapkan unsur visual bentuk dan warna batik Trusmi Masina, Cirebon, khususnya batik Mega Mendung pada sketsa produk fashion yang digunakan pada saat musim hujan yaitu jas hujan dengan aplikasi pewarnaan glow in the dark.Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodelogi kuantitatif eksperimental. Persyaratan utama metode ekperimental yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi, sehingga dapat memunculkan desain jas hujan dengan aplikasi motif Megamendung yang mengedepankan unsur visual yang disebutkan oleh Marvin Bartel. Luaran yang dihasilkan dalam penulisan kali ini berupa sketsa desain jas hujan Glow in The Dark.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26