Pengolahan Air Tanah di Kawasan Politeknik Negeri Bandung menjadi Air Minum dengan Metoda Ultrafiltrasi

  • Emma Hermawati Muhari Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
  • Fitria Yulistiani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Air tanah, ultrafiltrasi, hollow fiber, air minum

Abstract

Di Indonesia, khususnya di sekitar Politeknik Negeri Bandung, sebagian besar sumber air berasal dari air tanah. Pada era yang semakin modern, masyarakat semakin peduli terhadap kualitas air yang dikonsumsi sebagai air minum. Selain itu, segi kepraktisan dari air minum juga merupakan salah satu faktor yang menjadi pilihan. Air tanah di lingkungan Politeknik Negeri Bandung memiliki pH asam (< 6), coliform > 2.400, dan colitinja positif. Proses pemanasan air kurang efektif untuk mengolah air tanah karena memerlukan waktu yang relatif lama, membutuhkan energi pemanasan, dan tidak dapat menaikkan pH agar sesuai dengan standar air minum yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk mengolah air tanah di lingkungan Politeknik Negeri Bandung, telah dibuat alat pengolahan air minum portabel dengan menggunakan konsep aliran dead-end filtration. Membran yang dipakai merupakan membran hollow fiber, berjenis membran ultrafiltrasi berbahan dasar PVDF (Poly Vinylidene Flouride), ukuran pori 0,1 μm, panjang membran 15 cm, dan jumlah membran sebanyak 148 buah. Wadah penampung air sekaligus membran yang dipakai adalah wadah dengan berbahan dasar PP (Poly Propylene) yang merupakan bahan polimer terbaik sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang. Wadah penampung memiliki volume satu liter sehingga dapat dikategorikan portabel. Alat pengolahan air minum portabel tersebut dapat mengolah air tanah di lingkungan sekitar Politeknik Negeri Bandung menjadi air minum yang sesuai dengan standar air minum No. 492/MENKES/PER/IV/2010 dan SNI-01-2332-1991. Efisiensi kenaikan pH rata-rata sebesar 6,7 %, Koefisien Rejeksi (R) alat pengolahan sebesar 21 %, dan nilai Kandungan bakteri Colitinja adalah nol.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26