Faktor Pengaruh Pola Pergerakan Wisatawan di Kota dan Kabupaten Tegal

  • Cholida Sofi Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Indonesia
  • M.H. Dewi Susilowati Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Indonesia
Keywords: Pola Pergerakan, Faktor Pergerakan Wisatawan

Abstract

Kota dan Kabupaten Tegal, yang memiliki topografi bervariasi dan lokasi yang strategis, memiliki banyak variasi objek wisata. Banyaknya variasi objek wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan untuk menuju beberapa objek wisata yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pergerakan wisatawan serta mengetahui hubungan pola pergerakan wisatawan berdasarkan faktor kondisi fisik dan non-fisiknya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif keruangan dan korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan objek wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Pantai Alam Indah (PAI) di dataran rendah dan Pemandian Air Panas Guci di pegunungan. Pola pergerakan wisatawan tipe single pattern merupakan pergerakan dominan di Kota dan Kabupaten Tegal. Pola pergerakan single point banyak terdapat di dataran rendah dan pegunungan yang merupakan objek wisata yang sudah terkenal dan memiliki fasilitas dan aksesibilitas baik. Pergerakan wisatawan tipe single pattern tidak memiliki pergerakan yang luas jika dibandingkan tipe multiple pattern karena hanya mengunjungi satu objek wisata tujuan utama dan menghabiskan waktu yang lama di objek wisata tersebut. Sedangkan pola pergerakan tipe multiple pattern menunjukkan pergerakan wisatawan ke berbagai arah di bentuk medan yang bervariasi yaitu dataran rendah, pegunungan ke dataran rendah, pegunungan ke dataran tinggi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tipe multiple pattern seperti tipe base site, chaining loop, dan stopover mengunjungi banyak objek wisata berjarak dekat. Wisatawan ini banyak terkonsentrasi di daerah pegunungan dengan tujuan utamanya Pemandian Air Panas Guci ke tujuan sekundernya Waduk Cacaban, Curug Luhur dan Pengantin, dan lain-lain. Beberapa mengunjungi banyak objek wisata dengan jarak yang jauh karena wisatawan mengunjungi objek-objek wisata yang sudah terkenal. Pergerakan yang dilakukan oleh wisatawan mempertimbangkan faktor fisik (bentuk medan) dan non-fisik (jarak antar objek wisata, aksesibilitas, dan fasilitas objek wisata).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26