Pengaruh Tutupan Lahan Terhadap Laju Infiltrasi Limpasan Air Hujan

  • Iin Karnisah Jurusan Teknik Sipil,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
  • Enung Enung Jurusan Teknik Sipil,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
  • A. Djihad Jurusan Teknik Sipil,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
Keywords: Laju Infiltrasi, tanah asli, beton porous, aspal, double ring infiltrometer, metode Horton

Abstract

Pesatnya pembangunan menyebabkan peningkatan tutupan lahan sehingga resapan air hujan (infiltrasi) kedalam tanah akan berkurang sedangkan limpasan aliran permukaan bertambah besar yang berakibat terjadi peningkatan banjir. Laju Infiltrasi merupakan hubungan antara kapasitas infiltrasi dan waktu yang terjadi selama dan beberapa saat setelah hujan. Laju infiltrasi terbesar pada saat permulaan hujan dan menurun hingga mencapai angka minimum yang konstan. Infiltrasi sangat tergantung pada jenis tanah dan kemampuan tanah tersebut untuk meresapkan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik berbagai jenis tutupan lahan terkait kemampuannya dalam meresapkan air dengan melakukan pengujian secara langsung di lapangan menggunakan alat double ring infiltrometer. Hasil penelitian data lapangan menunjukkan laju infiltrasi konstan dengan jenis tanah lempung kepasiran untuk berbagai jenis tutupan lahan, tanah asli 0.156 cm/jam, beton porous 0.038 cm/jam, aspal 0.029 cm/jam dan tanah dipadatkan sebesar 0.016 cm/jam. Berdasarkan metode Horton nilai laju infiltrasi untuk berbagai jenis tutupan lahan memiliki karakteristik yang sama dengan pengukuran di lapangan dimana nilai laju infiltrasi awal besar dan semakin kecil lalu mencapai nilai konstan pada waktu 4 (empat) jam. Nilai laju infiltrasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk menentukan jenis tutupan lahan ramah lingkungan terutama yang dapat mengurangi limpasan air hujan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26