https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro en-US a@a.com (a) a@a.com (a) Wed, 16 Aug 2017 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/788 Pada tulisan ini dibahas dan dianalisis membangun model simulasi untuk menyelidiki unjuk kerja suatu server-cluster jaringan komputer dengan menerapkan algoritma dari beberapa tipikal Load Balancing. Pertama-tama diperkenalkan algoritma Load Balancing. Kemudian dilakukan simulasi berbasis OPNET untuk memperoleh utilisasi (utilization) CPU rata-rata, waktu-tanggap-halaman (page respon time) dan throughput global sebagai indeks unjuk kerja load balancer. Selanjutnya, kesimpulan yang didapat merupakan suatu rekomendasi tentang prioritas dalam menerapkan alokasi algoritma load balancing sebagai dasar untuk membangun aplikasi web pada CPU di server-cluster yang intensif. Dari hasil analisis dan simulasi yang telah dilakukan diperoleh suatu kesimpulan bahwa apabila hendak menerapkan suatu alokasi algoritma load balancing pada suatu server-cluster direkomendasikan untuk menerapkan alokasi algoritma number of connection. Slameta Slameta Copyright (c) https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/788 Thu, 05 Dec 2013 00:00:00 +0700 https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/790 Program tampilan ini dirancang untuk menyajikan model dinamika sepeda dengan tampilan latar (background) berupa informasi video sehingga pergerakan sepeda dilingkungan virtual akan mengikuti arah jalan (trajectory) rekaman video. Perubahan posisi, laju sepeda pada jalan datar, menanjak ataupun menurun akan mengacu pada tampilan latar, begitu pula saat sepeda mendapat percepatan, perlambatan ataupun berhenti. Dengan metoda ini pergerakan sepeda dilingkungan virtual dapat menirukan pergerakan sepeda dilingkungan yang sebenarnya. Model dinamika sepeda diimplementasikan dengan latar belakang dan arah jalan berupa rekaman video yang dikombinasikan dengan data dari sensor-sensor untuk membaca arah, laju dan posisi. Keluaran sensor-sensor tersebut digunakan sebagai masukan untuk sinkronisasi gerakan sepeda dan juga digunakan sebagai tampilan informasi arah, laju dan posisi. Dari hasil pengamatan, program visualisasi ini dapat berfungsi dengan baik, pergerakan sepeda di lingkungan virtual dapat sinkron dengan latar belakang sehingga dapat menirukan gerakan sepeda dilingkungan yang sebenarnya. Vitrasia Vitrasia Copyright (c) https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/790 Thu, 05 Dec 2013 00:00:00 +0700 https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/791 Penelitian bertujuan untuk mengembangkan Rear-end Collision Warning System (RCWS) yang memperhatikan kondisi pengemudi, lingkungan, dan mobil sehingga diperoleh RCWS yang lebih tepat dalam memberi peringatan kepada pengemudi agar terhindar dari tabrakan depan belakang. RCWS yang dikembangkan berbasis pada penggunanaan fuzzy logic, telah disimulasikan secara software dan diujicoba dalam Laboratorium. Hasil pengujian memberi kesimpulan bahwa perancangan RCWS menggunakan fuzzy logic dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan kinerja RCWS sesuai dengan yang diharapkan. Ridwan Solihin Copyright (c) https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/791 Thu, 05 Dec 2013 00:00:00 +0700 https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/792 Dua buah tugas utama dalam mengemudi adalah mengemudikan kendaraan ke tujuan dengan efisien dan melakukan manuver untuk menghindari kecelakaan dalam situasi tertentu. Kedua tugas tersebut harus memenuhi aspek keselamatan dan kenyamanan untuk pengemudi dan penumpang. Tugas mengemudi menjadi lebih sulit untuk menerapkan ketika kepadatan lalu lintas di jalan meningkat terutama untuk mencari lokasi tertentu yang belum diketahuinya. Diperlukan sebuah perangkat untuk membantu pengemudi yang mampu melakukan pekerjaan untuk mencari informasi dan menentukan lokasi tersebut. Perangkat tersebut selanjutnya disebut Intelligent driver information System (IDIS). Perangkat ini berupa sistem elektronik yang dipasang di mobil menggunakan GPS sebagai sensor posisi yang memiliki output berupa alarm dan layar LCD. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk memberikan pilihan di dekatnya tujuan serta terus memberikan informasi jarak. Dua dari informasi sangat membantu pengemudi untuk mengemudikan mobil ke tujuan yang umum tempat-tempat misalnya seperti Stasiun BBM (SPBU), ATM, dan rumah sakit. Pemilihan tujuan itu dilakukan dengan memanfaatkan posisi basisdata sistem dan data posisi mobil dari GPS. Informasi jarak diberikan kepada sopir melalui alarm dan layar LCD. Logika Fuzzy digunakan sebagai pemroses data yang pengolahan tujuan dan kecepatan mobil secara cerdas, yakni dengan memainkan frekuensi bunyi alarm yang disesuaikan dengan fungsi jarak. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jarak ke tujuan dan kecepatan mobil mobil dapat diproses dengan baik menggunakan metode logika fuzzy. Edi Rakhman Copyright (c) https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/Elektro/article/view/792 Thu, 05 Dec 2013 00:00:00 +0700