PERBERDAYAAN MASAYAKAT DALAM PELESTARIAN HEWAN PENYU BELUKU DI KABUPATEN PASER

Main Article Content

Moh Muntaha
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil FV ITS

Penyu merupakan kelompok reptil yang hidup di laut. Ciri hidupnya berpindah dan berpencar dengan jarak jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Asia Tenggara. Kondisi saat ini seperti kerusakan habitat pantai dan ruaya pakan, kematian akibat interaksi dengan aktivitas perikanan, pengelolaan teknik-teknik konservasi yang tak memadai, perubahan iklim, penyakit serta pengambilan penyu dan telurnya yang tak terkendali merupakan faktor-faktor penyebab penurunan populasi penyu. Penyu Beluku merupakan hewan khas Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Dari data penyu Beluku dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah populasinya. Hal ini disebabkan masyarakat sekitar daerah DAS Kandilo memanfaatkan telur Beluku untuk konsumsi ataupun dijual serta mengonsumsi daging penyu dewasa. Untuk itu diperlukan upaya sosialisasi kepada masyarakat agar berhenti mengeksploitasi telur dan penyu Beluku dewasa. Bentuk yang dilakukan adalah sosialisasi secara langsung, diskusi dengan LSM, dan pembuatan peraturan daerah. Hasil sosialisasi dan survei terhadap perilaku masyarakat atas keberadaan penyu Beluku menunjukkan masyarakat masih sangat terbatas terkait keberadaan penyu Beluku yang merupakan hewan khas yang dimiliki Kabupaten Paser. Akan tetapi masyarakat memberikan dukungan yang luas untuk konservasi penyu Beluku. Hasil sosialisasi dan diskusi dengan LSM, adanya konsep konservasi berbasis masyarakat yang bisa dikembangkan yaitu pendidikan konservasi berbasis masyarakat melalui wisata edukasi penyu Beluku. Untuk pihak pemerintah siap mendukung dengan pembuatan peraturan daerah perlindungan Penyu Beluku.