OPTIMALISASI KUALITAS AKUSTIK DI MASJID BAITUL MANSHURIN CINUNUK-CILEUNYI DENGAN METODE PENGATURAN ULANG POSISI KETINGGIAN DAN ARAH SPEAKER

Main Article Content

Tata Supriyadi

Kualitas akustik yang baik menjadi salahsatu syarat untuk Masjid yang baik. Kualitas akustik bisa diukur dari tingkat kejelasan ucapan (Clarity), tingkat kecukupan kekerasan suara (Sound Pressure Level-SPL) dan tingkat gema yang tidak terlalu panjang yang bisa mengganggu suara aslinya. Kondisi akustik yang kurang bagus dialami oleh Masjid Baitul Manshurin YBIBM yang terletak di  Kp. Cijambe, Ds. Cinunuk , Kec. Cileunyi Kab. Bandung. Kondisi kualitas akustik yang kurang baik berdasarkan hasil observasi di ruangan Masjid lantai 1 berupa pengukuran gema ketika speaker diberi suara impulse sekitar 3 detik. Gema yang terlalu panjang ini menngganggu suara aslinya sehingga tingkat kejelasan suaranya berkurang. Selain itu berdasarkan hasil pengukuran SPL di tiap area Masjid tidak merata. Ada area yang cukup keras, ada juga area yang kurang keras dan kurang jelas. Setelah dilakukan analisis masalah ditemukan permasalahannya terletak di posisi penempatan loudspeaker yang terlalu tinggi sampai mendekati ketinggian plafon masjid sehingga suara dari loudspeaker ada yang dipantulkan oleh plafon. Sedangkan tingkat SPL yang tidak merata akibat dari arah (direction) suara loudspeaker yang kurang pas pengaturannya yang mengakibatkan suara menumpuk disalahsatu area masjid, tapi kurang di area yang lain. Metode yang digunakan untuk memperbaiki kondisi akustik tersebut yaitu dengan mengatur ulang posisi ketinggian loudspeaker ke ketinggian yang lebih rendah supaya suara pantul oleh plafon akan berkurang. Untuk mendapatkan SPL yang merata yang dilakukan adalah mengatur ulang arah loudspeaker supaya diperoleh SPL yang merata.  Hasil pengukuran SPL setelah dilakukan pengaturan posisi arah speaker dapat diperoleh nilai rata-rata di setiap area sebesar 75 dB. Untuk hasil tingkat kejelasan suara setelah dilakukan dengan metode persepsi subjektif diperoleh tingkat gema menurun dan kejelasan suara meningkat dengan nilai tingkat kepuasan jamaah sebesar 89%.


Kata Kunci: optimalisasi, akustik, ketinggian louspeaker, gema, clarity, SPL, arah speaker, metode persepsi subjektif