PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH SAYUR PETANI DESA SUKAMANAH MENJADI ECO-ENZYME DENGAN PRINSIP WASTE TO RESOURCES

Main Article Content

Lina Setiawati

Praktek pengurangan limbah berbasis prinsip ekonomi waste to resources menjadi salah satu aspek yang menjadi prioritas pemerintah saat ini dalam pengelolaan sampah. Salah satu indikator Kinerja Program ‘Pengelolaan Sampah’ pada Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2015-2019 adalah “Jumlah sampah yang dikelola sebesar 124,6 juta ton di 380 kota”. Sampah rumah tangga merupakan jenis sampah yang turut menyumbang pencemaran lingkungan dengan jumlah 68% sampah rumah tangga terdiri dari sampah organik. Pengelolaan sampah organik belum dilakukan dengan baik dan masih didominasi dengan membuangnya ke lahan kosong, sungai bahkan dibakar. Padahal jika diolah dengan baik, sampah organik bisa menjadi lebih bermanfaat, salah satunya diolah menjadi eco enzyme. Fungsi yang dimiliki eco-enzyme diantaranya bisa sebagai pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, penangkal serangga serta penyubur tanaman.