RANCANGAN SISTEM SUPLAI DAYA DARURAT PADA PLTG TANJUNG UNCANG 2X35 MW

  • Ali Mashar Politeknik Negeri Bandung
  • Siti Saodah Politeknik Negeri Bandung
  • Achmad Maulana Fathi Politeknik Negeri Bandung
Keywords: EDG, sistem suplai daya darurat, load flow, short circuit, ETAP

Abstract

Pada sebuah pembangkit listrik terdapat peralatan - peralatan vital tambahan (auxiliary load) yang tidak dapat terputus suplai dayanya baik dalam keadaan normal maupun  dalam keadaan darurat (suplai daya dari generator utama terputus). Sistem suplai daya darurat merupakan sistem yang bertugas mensuplai daya pada beban vital tambahan ketika keadaan darurat (emergency). Komponen utama dari sistem suplai daya darurat adalah Emergency Diesel Generator (EDG) berfungsi sebagai pensuplai daya pada sistem tersebut. Besarnya rating daya dari EDG ditentukan dari jumlah beban vital tambahan yang akan disuplai. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan daya bebannya,  spesifikasi EDG yang digunakan pada PLTG Tanjung Uncang 2x35 MW adalah 1225 kVA dengan tegangan nominal 6,6 kV, frekuensi 50 Hz dan PF 0,8. Electric Transient and Analysis Program (ETAP) digunakan untuk memverifikasi data beban vital tambahan dan untuk melakukan simulasi load flow dan short circuit pada sistem. Simulasi load flow analysis dilakakan untuk mengetahui aliran daya yang mengalir pada jaringan, sedangkan short circuit analysis dilakukan untuk melihat arus gangguan yang  mengalir ketika terjadi short circuit (hubung singkat). Dari simulasi load flow analysis didapatkan bahwa daya yang mengalir dari generator menuju jaringan sebesar 754 kW. Dari simulasi short circuit analysis didapatkan jika Bus LV1 terjadi gangguan 3-phase fault 1.631 kA, jika sumber kegagalan terjadi pada Bus LV2 -G 1.222 kA. Sedangkan, jika sumber kegagalan terjadi pada Bus MV1 L-L 0.313 kA, jika sumber gangguan terjadi pada Bus MV2 L-L-G 0.260 kA dan jika sumber kegagalan terjadi pada Bus DC sebesar 5.342 kA.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-02-18