Semiotika Sosial Lagu Bali “Just Wanna Say I Love You” dalam Sudut Pandang Linguistik Fungsional Sitemik

Main Article Content

I Ketut Suardana

Lagu Bali merupakan salah satu bentuk hiburan Masyarakat Bali pada umumnya yang telah mengalami pasang surut dari tahun ke tahun karena kejenuhan masyarakat. Kejenuhan ini disebabkan oleh kemonotonan genre, peralatan musik yang mengiringi lagu, register bahasa, serta faktor kesamaan topik. Penelitian ini bertujuan mengkaji konteks sosial, konteks budaya dan ideoplogi yang terdapat pada sebuah lagu yang berjudul Just Wanna Say I Love you yang dinyanyikan oleh Leeyong Sunatra dari sudut pandang Linguistik Fungsional Sistemik.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi, yaitu membedah lirik lagu yang tedapat dalam teks lagu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klausa yang digunakan di dalam lirik lagu  adalah klausa-klausa elipsis dengan proses mental. Klausa-klausa tersebut menunjukkan bahwa penutur sangat gugup mengungkapkan perasaan cintanya kepada wanita yang sedang dicintainya. Selain itu, proses mental menunjukkan bahwa penutur berharap isi hatinya bisa didengar oleh wanita yang sedang dicintai.


Keywords: proses mental, proses relasional, field, tenor, dan mode.
Biber, Douglas. (1994). “An Analitical Framework For Register study”. Dalam Douglas Biber dan Edward Finengan (editor). Sociolinguitic Perspective on Register. New York: Oxford University Press.
Dixon, R.M.W. (2010). Basic Linguistic Theory. New York: Oxford University Press.
Eggins, Suzanne. (2004). An Introduction to Systemic Functional Linguistics 2nd Edition. New York: Continuum.
Halliday, M.A.K. dan Ruqaiya Hasan. (1999). Language, Context. And Text: Aspect of Language in a social- semiotic perspective. New York: Deakin University.
Halliday, M.A.K. (2014). Introduction To Functional Grammar. London dan New York: Routledge.
Hart, Christopher. (2014). Discourse, Grammar, and Ideology Functional and Cognitive Perspective. London: Bloomsbury.
Hodge, Robert dan Gunther Kress. (1998). Social Semitics. New York: Cornell University Press.
Martin, J.R. (1992). English Text System and Structure. Amsterdam: John Benyamins Publishing Company.
Martin dan White. (2005). The language of Evaluation Appraisal in English. London: Palgrave Macmillan.
Semadi, Yoga Putra. (2020). Behavioral Process in Text of I Durma Anak Lara: Systemic Functional Linguistics. International Journal of Systemic Functional Linguistics, 3(2), 64–72. Doi: https://doi.org/10.22225/ijsfl.v3i2.3723
Suardana, I Ketut. (2020). Text of Bengu Mati: Social Semiotics of Systemic Functional Linguistics. International Journal of Systemic Functional Linguistics. 3(2), 51–63. Doi: https://doi.org/10.22225/ijsfl.v3i2.3729.
Suardana, I Ketut. (2022). Klausa Sudut Pandang Systemic Functional Linguistics. Denpasar: Swasta Nulus.
Supadmi, Ni Nyoman. dkk. (2020). The Ideology of Narrative Text “I Lacur” The Systemic Functional Linguistic Perspective. The International Journal of Social Sciences World (TIJOSSW), 2(2), 161–168. Retrieved from https://www.growingscholar.org/journal/index.php/TIJOSSW/article/view/78.
Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Yusuf, A. Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia.