Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)

Main Article Content

Prima J. Romadhona
Aprizal Yuliansyah

Abstract

Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidak
resmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengatur
dapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, dan
pengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil survei
arus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpang
didasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada Peraturan
Menteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasil
pemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19
detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanan
simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpa
pengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang
(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTR
memiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpa
pengaturan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Romadhona, P. J., & Yuliansyah, A. (2018). Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman). Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 20(2), 103-110. https://doi.org/10.35313/potensi.v20i2.1269
Section
Articles