Pengaruh Penambahan Serat Sagu Terhadap Kuat Tekan Beton Non Pasir
Main Article Content
Abstract
Beton non pasir adalah beton ringan berpori yang dibuat dengan menghilangkan pasir dari campuran beton normal. Beton non pasir dapat digunakan sebagai dinding. Salah satu cara untuk melakukan perkuatan beton adalah dengan penambahan serat. Limbah dari pengolahan sagu yang berupa serat belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian tentang penggunaan serat sagu pada beton non pasir masih jarang sehingga perlu untuk dilakukan. Rasio berat split terhadap semen yang digunakan pada penelitian ini adalah 4, dan faktor air semen 0,35. Penambahan serat sagu 0%, 0,5%, 1,0%, 1,5% dan 2,0% terhadap berat semen. Benda uji berbentuk silinder sebanyak 3 buah setiap variasi, dan dengan jumlah total benda uji 15 buah silinder. Setelah beton non pasir berumur 28 hari dilakukan pengujian kuat tekan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: penambahan serat mengakibatkan penurunan workability beton non pasir. Penambahan serat sagu sebesar 0,5% dan 1% meningkatkan kuat tekan. Penambahan serat sagu sebesar 1,5% dan 2% mengakibatkan penurunan kuat tekan. Kuat tekan tertinggi tercapai pada penambahan serat sagu sebesar 0,5%. Penambahan serat sagu sebesar 0,5% sampai 2% tidak signifikan pengaruhnya terhadap berat isi beton non pasir.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua makalah yang diterbitkan dalam Potensi: Jurnal Sipil Politeknik berada dalam lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution–ShareAlike License
Semua makalah yang diajukan haruslah asli. Karya yang dipublikasikan tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di prosiding atau jurnal ilmiah lainnya. Penulis bertangung jawab untuk mendapatkan semua izin yang diperlukan untuk menampilkan kembali tabel, gambar dan citra. Makalah tidak berisi fitnahan, dan tidak melanggar hak-hak lainnya dari pihak ketiga.
Para penulis setuju bahwa keputusan dewan redaksi terkait kesempatan pemaparan makalah adalah final. Para penulis dilarang melakukan bujukan pada tim teknis dalam usaha untuk menerbitkan makalahnya.
Sebelum penerimaan akhir makalah, penulis diminta untuk mengkonfirmasi secara tertulis bahwa penulis adalah pemegang semua hak cipta makalahnya dan menyerahkan hak penerbitan pada Jurnal Potensi: Jurnal Sipil Politeknik.