Pengaruh Upgrading Bangunan Pelimpah terhadap Tinggi Jagaan Eksisting Tubuh Bendungan Kedung Ombo

Main Article Content

Gerald Guntur Pandapotan Siregar

Abstract

Limpasan adalah salah satu mode kegagalan yang paling serius terutama pada bendungan yang dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan material. Rencana peningkatan tampungan pada Waduk Kedung Ombo dengan meninggikan mercu pelimpah menggunakan flap gates setinggi 2 meter tanpa meninggikan tubuh bendungan perlu di evaluasi mengingat tinggi jagaan eksisting hanya 1 meter. Tinjauan hidrologi dan hidraulik dilakukan dengan menggunakan data – data hidrologi terbaru dan menggunakan bantuan Program HEC-HMS dan HEC-RAS. Untuk bangunan pelimpah berpintu harus mempertimbangkan kondisi dimana terjadi operasi yang tidak normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa puncak banjir tertinggi pada kala ulang PMF berada pada elevasi +94.50 meter dimana elevasi puncak ini masih di bawah elevasi muka air banjir desain (+95.00). Tinggi jagaan dihitung dari elevasi mercu tubuh bendungan (+96.00 meter) ke elevasi puncak banjir (+94.50 meter) adalah sebesar 1.50 meter. Apabila tinggi jagaan dikurangi dengan nilai reduksi akibat operasi pintu yang tidak normal sebesar 0,50 meter maka tinggi jagaan menjadi 1.00 meter. Tinggi jagaan akibat rencana peningkatan tampungan dengan tinggi jagaan eksisting menunjukkan elevasi yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa tubuh bendungan tidak akan mengalami limpasan.  

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Siregar, G. G. P. (2022). Pengaruh Upgrading Bangunan Pelimpah terhadap Tinggi Jagaan Eksisting Tubuh Bendungan Kedung Ombo. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 24(2), 68-77. https://doi.org/10.35313/potensi.v24i2.3709
Section
Articles

References

[1] K. Sakamoto, Y. Takayama and S. Yamamura, “Technical Features of Tsuruta Dam Redevelopment Project,” Journal of Disaster Research, vol. 13, no. 4, pp. 605-615, August 2018. https://doi.org/10.20965/jdr.2018.p0605
[2] T. Sasaki and M. Kondo, “Trends in Dam Upgrading in Japan,” Journal of Disaster Research, vol. 13, no. 4, pp. 585-594, August 2018. https://doi.org/10.20965/jdr.2018.p0585
[3] MLIT, Proposal on Upgrading Kedung Ombo Dam (KDO Dam), Japan: MLIT. 2020.
[4] S. Poligot-Pitsch and S. Moreira, “The French Experiment of an Inflatable Weir with Steel Gates,” Einsatz von Schlauchwehren an Bundeswasserstraßen, vol. 91, pp. 93-98, July 2007. Available: https://izw.baw.de/publikationen/mitteilungsblaetter/0/poligot_pitsch.pdf
[5] USBR, “Spillway,” in Appurtenant Structures for Dams (Spillways and Outlet Works) Design Standard, DS-14, Washington DC: Bureau of Reclamation, 2014, pp. 1(4)–1(5). Available: https://www.usbr.gov/tsc/techreferences/designstandards-datacollectionguides/finalds-pdfs/DS14-1.pdf
[6] ICOLD, “Spillways” in Dams, Piano Keys Weirs, Tidal Energy & Energy Storage Spillways, pp. 1–13, 2013. Available: http://www.hydrocoop.org
[7] BBWS Pemali Juana, Kedung Ombo Dam Project Construction Supervision - Completion Report, Semarang: Departemen Pekerjaan Umum. 2012.
[8] N. Adamo, N. Al-Ansari, V. Sissakian, J. Laue and S. Knutsson, “Dam Safety and Οvertopping,” in Earth Sciences and Geotechnical Engineering, vol. 10, no. 6, pp. 41–78, July 2020. https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:1443995/FULLTEXT01.pdf
[9] N. Adamo, N. Al-Ansari, V. Sissakian, J. Laue and S. Knutsson, “Dam Safety Problems Related to Seepage,” in Journal of Earth Sciences and Geotechnical Engineering, vol. 10, no. 6, pp. 191–239, July 2020. https://www.researchgate.net/publication/342329857_Dam_Safety_Problems_Related_to_Seepage
[10] USBR, “Freeboard,” in Embankment Dams, DS-13. Washington DC: Bureau of Reclamation, 2012, pp. 1(4) – 1(5). Available: https://www.usbr.gov/tsc/techreferences/designstandards-datacollectionguides/finalds-pdfs/DS13-2.pdf
[11] Ontario Ministry of Natural Resources, Technical Bulletin for Spillways and Flood Control Structures, Ontario: Ministry of Natural Resources. August 2011. Available: https://www.ceaa.gc.ca/050/documents/p54755/143548E.pdf
[12] Dinas Pusdataru Jawa Tengah, Peta Pos Hidrologi di Daerah Aliran Kali Bancak, Semarang: Dinas Pusdataru Jawa Tengah. 2021.
[13] Badan Standardisasi Nasional, Tata Cara Penghitungan Hujan Maksimum Boleh Jadi dengan Metode Hersfield (SNI 7746:2012), Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. 2012. Available: https://www.bsn.go.id/
[14] C. Svensson and D.A. Jones, “Review of Methods for Deriving Areal Reduction Factors,” in Journal of Flood Risk Management, vol. 3, pp. 232–245, July 2010. https://doi.org/10.1111/j.1753-318X.2010.01075.x/abstract
[15] J. P. J. Pietersen, O. J. Gericke, J. Smithers and Y. Woyessa, “Review of Current Methods for Estimating Areal Reduction Factors Applied to South African Design Point Rainfall and Preliminary Identification of New Methods,” in Journal of the South African Institution of Civil Engineers, vol. 57, pp. 16–30, March 2015. https://doi.org/10.17159/2309-8775/2015/v57n1a2
[16] Departemen Pekerjaan Umum, Panduan Perencanaan Bendungan Urugan Vol II (Analisis Hidrologi), Jakarta: Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Pengairan. 1999.
[17] L.M. Prayogo, Basic Tutorials Quantum GIS 3.14, vol. 1, Laura Publishing. 2020.
[18] Badan Informasi Geospasial, “Peta DEM Daerah Aliran Kali Bancak - Seamless Digital Elevation Model (DEM) Dan Batimetri Nasional”, [online]. Tersedia: https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/ . [Diakses: 10 April 2021]
[19] M. I. S. Gaghana A. Binilang dan L.A. Hendratta, “Analisis Kapasitas Penampang Sungai Di Kelurahan Tona 1 Kabupaten Sangihe,” dalam Jurnal Sipil Statik, vol. 7, no.4, pp. 449-462, April 2019. Tersedia: file:///F:/JURNAL%20POLBAN/23394-47735-1-SM.pdf
[20] USDA, “Hydrologic Soil Groups,” in Hydrologic National Engineering Handbook, Washington DC: The U.S. Department of Agriculture, 2007, pp. 7(1)–7(5). Available: https://directives.sc.egov.usda.gov/OpenNonWebContent.aspx?content=17757.wba
[21] Lapak GIS, “Data SHP (Shapefile) Peta Daerah Aliran Kali Bancak”,[online]. Tersedia: https://www.lapakgis.com/2019/11/data-shapefile-hidrografi-rbi-seluruh-indonesia.html. [Diakses 10 April 2021]
[22] V. Merwade, Hydrologic Modeling using HEC-HMS (3.1.0). Purdue University: School of Civil Engineering. 2007. https://www.ce.utexas.edu/prof/Maidment/GradHydro2008/HEC-HMS/hms.pdf
[23] Satuan Kerja Balai Bendungan, Manual Perhitungan Debit Banjir Bendungan Menggunakan HEC-HMS 4.0, Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2017.
[24] S. Sosrodarsono & K. Takeda, Bendungan Tipe Urugan, edisi ke- 6, Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero). 2016.
[25] Badan Informasi Geospasial. (2020, Nov. 20). Peta Kemiringan Lereng DAS Kali Bancak [Online]. Available FTP: https://tanahair.indonesia.go.id/demnas/#/demnas
[26] LAPAK GIS. (2020, Ags. 15). Shape File Penggunaan Tanah Indonesia [Online]. Available FTP: www.lapakgis.com/2020/08/shapefile-penggunaan-tanah-indonesia.html.
[27] BBWS Pemali Juana, Laporan Inspeksi Besar Waduk Kedung Ombo Tahun Anggaran 2021, Semarang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2021.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'