Penerapan Mode Hemat Listrik Pada Peralatan Penyejuk Udara

  • Ali Ramschie Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado, Manado 95252
  • Johan Makal Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado, Manado 95252
  • Veny Ponggawa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado, Manado 95252
Keywords: Hemat Listrik, Penyejuk Udara, Kontroler, Arduino Uno

Abstract

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 13 tahun 2012 tentang penghematan pemakaian energi listrik seperti tercantum pada Pasal 4 Ayat 2a poin 6, menjelaskan bahwa untuk penghematan energi listrik dari penggunaan peralatan penyejuk  udara, pengaturan settingan temperaturnya dibatasi pada 24oC sampai dengan 27oC. Dengan mengacu pada peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 13 tahun 2012, maka Penelitian ini bertujuan membuat suatu prototype sistem kontrol dengan menerapkan mode hemat listrik dengan cara membatasi pengaturan temperatur dari peralatan penyejuk udara yang hanya akan beroperasi pada kisaran 24oC sampai dengan 27oC, agar pemborosan listrik dapat diminimalisir. Hasil penelitian menunjukan bahwa mode hemat listrik yang diterapkan pada peralatan penyejuk udara dapat membatasi pengaturan settingan temperatur pada kisaran 240C sampai dengan 270C, sehingga dapat menghemat energi listrik. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menerapkan mode hemat listrik, besarnya konsumsi listrik peralatan penyejuk udara yang beroperasi selama 1 jam terukur sebesar 323,35 Wh pada settingan 24oC, 308,48 Wh pada settingan 25oC, 289,90 Wh pada settingan 26oC dan 275,03 Wh pada settingan 27oC. Besarnya konsumsi energi listrik peralatan penyejuk udara saat belum diterapkannya mode hemat listrik pada settingan suhu 16oC, terukur sebesar 379,1 Wh.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-12