Sistem Kendali Histeresis pada Alat Pengolahan Air Minum dengan Metode Turbidimetrik dan Elektrokonduktivitas

  • Septian Hidayat Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
  • Edi Rakhman Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Pos Indonesia,Bandung 40012
  • Yana Sudarsa
Keywords: Kekeruhan Air, TDS, Histeresis, Ketinggian Air, Mikrokontroller

Abstract

Kualitas air tanah, sungai atau PDAM yang tersedia di beberapa tempat mempunyai derajat kekeruhan yang tinggi dan memungkinkan tercampurnya zat kimia sehingga tidak memenuhi syarat sesuai standar Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Melihat kualitas air baku yang memiliki tingkat kekeruhan dan total zat padat terlarut yang berbeda, maka diperlukan pengendalian kualitas air agar dapat menjaga nilai sesuai syarat kualitas air bersih. Sistem dirancang dan direalisasikan untuk pengendalian kekeruhan air, TDS serta ketinggian air dilakukan dengan metode kendali histeresis. Semua pembacaan sensor dan pengendalian dikontrol menggunakan arduino mega sebagai mikrokontroller. Data parameter dan status kualitas air dapat dipantau secara realtime melalui tampilan LCD 128x64 dan lampu indikator. Sistem kendali histeresis pada alat pengolahan air minum dapat bekerja dengan baik dan mampu mengukur ketinggian air dari 0-22 cm dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 12,01 %. Hasil pengujian sensor kekeruhan air memiliki sensitivitas 1,2 mV/NTU dan rentang nilai pengukuran dari 6-400 NTU dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 24 %. Hasil pengujian sensor TDS memiliki rentang nilai pengukuran dari 0-200 PPM dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 13 %.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-12