PENGENDALIAN SUHU PENCAMPURAN AIR BERBASIS INDUSTRIAL ROBUSTNESS–RTU DENGAN SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

  • Nugroho Widi Santoso Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
  • Paula Santi Rudati Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
  • Feriyonika Feriyonika Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012
Keywords: DCS, PID, kendali proses, pencampuran air

Abstract

Proses otomatisasi pengendalian jarak jauh masih menjadi permasalahan karena pengendalian suatu proses dari jarak yang jauh yang hanya menggunakan satu buah controller saja membuat beban kendali pusat menjadi besar. Oleh karena itu perlu adanya pendistribusian control atau yang lebih dikenal dengan Distributed Control System (DCS). Pada paper ini, pengaplikasian DCS digunkan untuk mengendalikan suhu pencampuran air. Sistem DCS ini terdiri dari satu buah Master Control Unit yang terdiri dari FCN-RTU Stardom Yokogawa yang dilengkapi dengan HMI yang berfungsi sebagai mengendalikan suhu pada tanki pencampuran agar sesuai dengan nilai set point yang diinginkan, dan 4 buah Local Control Unit, yaitu LCU 1 plant pengatur flow air panas, LCU 2 plant pengatur flow air dingin, LCU 3 plant pengatur flow out, dan LCU 4 plant pengendali suhu pada tanki panas. Untuk mendapatkan parameter pengendali dari setiap LCU yang menggunaan kendali PID maka digunakan metode Ziegler Nichols 1 dan 2, dan hasil parameter pengendali yang didapat LCU 1 adalah Kp= 5, Ti=10 dan Td= 0,39, untuk LCU 2 adalah Kp=2, Ti=10, dan Td=0,46, pada LCU 3 yaitu Kp= 8, Ti=6, dan Td=0,6. dan pada LCU 4 adalah Kp=3, Ti=70 dan Td=20. Hasil dari integrasi sistem secara keseluruhan didapatkan respon global dengan nilai settling time sebesar 19.2s, overshoot sebesar 0% dan rise time sebesar 45.3s. Metode ini dapat diaplikasikan pada sistem kendali yang luas dan besar seperti pada sistem kendali di dunia indutri minuman maupun manufaktur.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-12