Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Lingua Franca dan Posisi Kemampuan Bahasa Inggris Masyarakat Indonesia Diantara Anggota MEA

  • Iriance Iriance Jurusan Administrasi Bisnis,Politeknik Negeri Medan 20155
Keywords: Bahasa Inggris, Lingua franca, ASEAN, MEA

Abstract

Semakin banyaknya berdiri perusahaan asing pasca diberlakukannya perdagangan bebas di kawasan ASEAN yang dikenal dengan ASEAN Economic Community/AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, sehingga penggunaan bahasa pengantar internasional seperti bahasa Inggris sudah sangat tersebar luas. Kini bahasa Inggris merupakan bahasa paling banyak digunakan di dunia dimana bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia dan setiap hari jutaan orang menggunakan bahasa Inggris di tempat kerja maupun di kehidupan sosial. Satu hal sangat penting dalam kesuksesan MEA adalah penguasaan bahasa Inggris. Perkembangan terkini yang terkait dengan identitas bahasa kerja di negara-negara di kawasan ASEAN telah sepakati bahwa penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa lingua franca di kawasan ASEAN. Lingua franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa berbeda. Lingua Franca merupakan bahasa pengantar atau bahasa pergaulan agar masing-masing pihak berbeda bahasa sama-sama mengerti dengan apa yang disampaikan. Tiga negara dikawasan ASEAN yang memiliki skor tertinggi (60.33 – 63.52) dalam menggunakan bahasa Inggris, yaitu Singapura, Malaysia dan Filipina. Sedangkan, Vietnam, Indonesia, Cambodia dan Laos memiliki skor berkisar antara 38.45 – 54.06. Bahkan, Indonesia, Vietnam dan Thailand masuk kategori sangat rendah kemampuan berbahasa Inggris.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-12