Slametan Tengger sebagai Mekanisme dalam Menjaga Tradisi dan Membangun Integrasi

  • Rahmi Febriani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Malang
  • Caesarilla Wahyu P Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Malang
  • Mareta Sari Manda Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Malang
Keywords: Slametan, Wong Tengger, Tradisi, Integrasi

Abstract

Bagi Wong Tengger, slametan merupakan sebuah mekanisme dalam menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam semesta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (i) slametan dan urgensi pelaksanaannya bagi masyarakat Tengger, bagaimana slametan itu dimaknai, dihayati, dan diaktualisasi dalam kehidupan; (ii) Leluhur yang menjadi orientasi kepercayaan masyarakat Tengger; (iii) peran penting seorang Dukun Adat sebagai tumpuan pelaksanaan slametan Tengger; serta (iv) bagaimana slametan dijadikan sebagai mekanisme dalam upaya pengendalian konflik, sesudah bahkan sebelum konflik itu terjadi. Penelitian ini dilakukan di tiga desa berbeda yaitu Desa Mororejo, Ngadiwana dan Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Melalui pendekatan etnografi, penelitan ini berupaya mendeskripsikan secara mendalam dan holistik (material dan spiritual) kebudayaan masyarakat Tengger (sebagai hasil dan proses) sebagaimana adanya (senyatanya) melalui penyajian pandangan hidup masyarakatnya, bagaimana mereka berpikir, hidup, berperilaku, berinteraksi dan bekerja-sama (emik) melalui fenomena teramati dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini adalah bahwa slametan tidak saja merupakan ejawantah dari laku religius masyarakat Tengger. Melainkan juga, hadir sebagai sebuah mekanisme dalam pemertahanan tradisi serta pembentukan integrasi sosial di dalam masyarakatnya. Terbukti, sampai kini Tengger menjelma sebagai masyarakat yang mandiri dengan bertahan dan secara konsisten merealisasikan Titi Luri dalam menatata serta meniti kehidupan di tengah ombang-ambing peradaban.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-12