RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK FISIK EKSTRAK OLEORESIN DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) DENGAN PELARUT HEKSAN

  • Aam Amaliah Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Jl. Brigjen Katamso No. 37 Subang
  • Enceng Sobari Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Jl. Brigjen Katamso No. 37 Subang
  • Nurul Mukminah Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Jl. Brigjen Katamso No. 37 Subang
Keywords: Daun sirih hijau, oleoresin, maserasi, rendemen

Abstract

Tanaman rempah di Indonesia memiliki manfaat dan jumlah yang sangat melimpah. Namun masih sedikit yang memanfaatkan menjadi sebuah produk bernilai. sehingga perlu dilakukan upaya diversifikasi produk dengan pengolahan teknologi modern. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk oleoresin yang berkualitas dan meningkatkan nilai guna bagi produk. Komponen aktif yang terdapat pada daun sirih berfungsi sebagai antioksidan dan antibakteria. Kandungan minyak atsiri pada daun sirih hijau sebesar 4,2 % dimana komponen utamanya terdiri dari betle phenol dan beberapa derivatnya seperti kavikol, kavibetol, alilpirotekol (hidroksikavikol). Adapun senyawa lain seperti ilypirokatekol, mono dan diasetat, larvakrol, euganol, metileter, p-simen, cineol, kariofilen, kadinen, estragol, terpen seskuiterpen, fenilpropan, tanin, karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotianat, vitamin C, gula, pati,dan asam amino. Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut heksan 1 : 8 selama 45 jam 32 menit. Rendemen yang dihasilkan relatif lebih kecil sebesar 2,58 % dari berat kering sebesar 185 g. Hasil tersebut disebabkan kurang tepatnya penggunaan pelarut dan terdapat beberapa hal yang kurang diperhatikan seperti tidak dilakukannya pengadukan dan penambahan pelarut selama ekstraksi berlangsung.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-08-30