PENGARUH JUMLAH BLADE IMPELLER TERHADAP PERFORMASI TURBIN MIKRO HIDRO 250 WATT

  • Galih Akbar Rizki Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka
  • Haris Budiman Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka
  • Asep Rachmat Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Keywords: energi listrik, PLTMH, head, turbin air, debit air, tegangan generator.

Abstract

Energi listrik merupakan energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk menggerakan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi lain. Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kebutuhan listrik diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 6,5%/tahun hingga tahun 2020. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik berskala kecil dengan output <100kW yang memanfaatkan potensi aliran air di pedesaan sebagai sumber tenaga misalnya saluran irigasi, PLTMH diharapkan mampu mensuplai energi listrik di daerah terpencil. Di dalam makalah penelitian ini dibahas mengenai proses kerja PLTMH kapasitas 250 Watt, konstruksi PLTMH kapasitas 250 Watt, pengaruh jumlah blade terhadap performa turbin, pengaruh head  terhadap pemilihan jenis turbin, pengarus debit terhadap putaran turbin, dan pengaruh putaran turbin terhadap tegangan yang dihasilkan oleh generator. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pengujian dan analisis data, prinsip kerja PLTMH adalah memanfaatkan energi air sebagai sumber energi untuk menggerakan turbin yang kemudian diteruskan oleh generator yang akan mengubah energi kinetik turbin menjadi energi listrik, kebocoran yang terjadi pada konstruksi turbin akan mempengaruhi kerja turbin, ketinggian head akan mempengaruhi pemilihan jenis turbin. Nilai tegangan yang dihasilkan oleh generator yang paling besar adalah 19,5 V dan yang paling rendah adalah 12,1 V dimana tengangan tersebut dipengaruhi oleh jenis runner, debit yang digunakan dan putaran yang dihasilkan oleh turbin.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-08-30