Karakteristik Aspal Modifikasi dengan penambahan Limbah Botol Plastik Polyethylene Terephthalate (PET)
Abstract
Pengoptimalan limbah plastik botol jenis Polyethylene Terephthalate (PET) sebagai bahan tambah aspal dilakukan dengan menguji limbah plastik botol yang dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran aspal. Di samping itu, negara Indonesia menduduki peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut sehingga pemanfaatan limbah harus dilakukan. Pemanfaatan limbah botol plastik sebagai bahan campuran antara agregat dan aspal untuk meningkatkan kualitas konstruksi lapis perkerasan sehingga diharapkan dapat merekomendasikan penggunaan limbah plastik khususnya botol plastik bekas untuk meningkatkan struktur perkerasan lentur pada campuran AC-WC dan mengurangi penumpukan limbah khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode wet process sebagai bahan tambah dalam ke dalam aspal. Kadar PET yang akan diteliti terhadap karakteristik aspal modifikasi dengan variasi kadar yaitu 0%, 3%, 6%, 9% dan 12% dari berat aspal yang digunakan dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70. Dari hasil pengujian yang dilakukan, bahwa penggunaan aspal modifikasi optimum terdapat pada kadar PET 9%. Hal ini disebabkan pada aspal modifikasi kadar PET 12% didapat hasil pengujian penetrasi aspal modifikasi tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Divisi 6 revisi 3.