Identifikasi Unsur Visual Bentuk dan Warna yang Menjadi Ciri Khas Ragam Hias Batik Trusmi Cirebon

  • Pratiwi Kusumowardhani Jurusan Desain Grafis, Politeknik Negeri Media Kreatif
Keywords: unsur bentuk, unsur warna, ragam hias batik Trusmi

Abstract

Setiap daerah di Indonesia yang memiliki budaya membatik, memiliki ciri tersendiri dalam corak, ragamhias, warna dan bentuknya sehingga dapat memberikan ciri khas identitas daerah tersebut. Contohnya dalamBatik Trusmi, Masina, Cirebon. Masyarakat Trusmi memproses interaksi objek membatik sebagai kebutuhanmasyarakat setempat dan meresponnya secara mental (Psycho, Socio Culture, Spiritual) yang terpancardalam arti dan makna yang muncul sebagai sebuah objek batik khas Trusmi Masina. Kebutuhan tersebutditransformasikan dalam tradisi melalui objek, adat, budaya dengan cita rasa warna dan bentuk yang khasdengan kandungan simbolnya. Hasilnya adalah batik tradisional khas Trusmi Masina yang memiliki corakdan karakter Cirebonan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengidentifikasi unsur visual bentuk dan warnabatik Trusmi Masina, Cirebon. Metodelogi Desain Nate Burgon & Adam Kallis diadaptasi dalam penelitianini, yaitu dalam mengengembangkan masalah (divergen) dan penyempitan masalah (konvergen), sampaimenemukan detail masalah. Detail masalah yang dikembangkan dengan metode analisis unsur visual batik, diidentifikasi lalu disempitkan masalahnya dengan menemukan unsur visual yang sering muncul sehinggamenjadi identitas. Mengadaptasi teori unsur visual oleh Marvin Bartel dengan batasan hanya pada unsurvisual warna dan bentuk. Sehingga luaran yang dihasilkan berupa kesimpulan bentuk dan warna dasar yangmenjadi ciri khas Ragam Hias Batik Trusmi Masina Cirebon.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-07-28