Aplikasi Teknologi Citra untuk Memilah Tingkat Kerusakan Kulit Benih Kedelai Varietas Anjasmoro

  • Muhamad Rezki Mauladi Politeknik Negeri Bandung
  • Trisno Yuwono Putro Politeknik Negeri Bandung
  • Peni Handayani Politeknik Negeri Bandung
  • Eny Widajati Institut Pertanian Bogor

Abstract

Kerusakan benih kedelai akibat proses pengolahan benih terjadi saat perontokan, pembersihan dan sortasi benih dengan mesin berpengaruh terhadap mutu fisik benih terutama kerusakan pada kulit benihnya. Salah satu cara untuk evaluasi tingkat kerusakan kulit benih kedelai dengan pewarnaan Fast Green yang dapat memperlihatkan warna hijau sebagai acuan untuk penentuan tingkat kerusakan. Selanjutnya, untuk memudahkan proses pengelompokan benih digunakan pengelolaan citra dengan image segmentation dengan basis RGB dengan cara memisahkan kelompok warna yang diinginkan berdasarkan jangkauan warna yang ditentukan berupa empat kelompok warna. Selanjutnya akan dihitung area warna sebagai pertimbangan dalam penentuan warna yang dominan. Benih kedelai yang digunakan adalah varietas Anjasmoro. Terdapat empat kriteria tingkat kerusakan yaitu tidak ada kerusakan (coklat muda asli warna kulit) RGB (112,94,54 - 134,111,70), rusak berat (warna hijau pekat) RGB (13,51,36 - 31,53,41), rusak sedang (warna hijau) RGB (34,72,47 - 31,53,41), dan rusak ringan (hijau muda) RGB (66,75,46 - 95,100,60).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-14