Efektivitas Dana Perguliran PNPM-MP dalam Mengembangkan Usaha Industri Rumahan di Kota Malang

  • Andi Asdani Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang
Keywords: efektivitas, dana perguliran, usaha industry rumahan

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas dana perguliran PNPM – MP dalam mengembangkan usaha Industri Rumahan di Kota Malang. Peneliti melakukan kunjungan ke industry rumahan yang telah dipilihsebagai responden (yaitu 25 orang), untuk dimintai informasi tentang jenis usaha, jumlah (nominal) pembiayaan, perkembangan usaha, omzet setiap hari, keuntungan dari usaha dan lain-lain. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Dari 8 orang (30%) yang menggunakan dana perguliran untuk mengembangkan usaha rata-rata keuntungan meningkat Rp 15.000 per hari. Secara umum bantuan pembiayaan tersebut digunakan untuk “kula‟an” yaitu menambah jumlah barang dagangannya. Terdapat 17 orang (70%) yang lainnya digunakan untuk membiayai sekolah anaknya, membayar hutang, biaya rumahsakit, sebagai tambahan untuk membeli barang elektronik seperti televisi, mesin cuci, kulkas dan sebagainya. Hal ini berarti industry rumahan ada yang memiliki itikat yang kurang baik dalam memanfaatkan dana perguliran ini, karena tidak digunakan sesuai dengan kesepakatan, yaitu untuk mengembangkan usahanya. Tingginya jumlah dana perguliran yang tidak digunakan untuk mengembangkan usaha menandakan bahwa dana perguliran PNPM – MP belum efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas dana perguliran PNPM – MP dalam mengembangkan usaha Industri Rumahan di Kota Malang. Peneliti melakukan kunjungan ke industry rumahan yang telah dipilih sebagai responden (yaitu 25 orang), untuk dimintai informasi tentang jenis usaha, jumlah (nominal) pembiayaan, perkembangan usaha, omzet setiap hari, keuntungan dari usaha dan lain-lain. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Dari 8 orang (30%) yang menggunakan dana perguliran untuk mengembangkan usaha rata-rata keuntungan meningkat Rp 15.000 per hari. Secara umum bantuan pembiayaan tersebut digunakan untuk “kula‟an” yaitu menambah jumlah barang dagangannya. Terdapat 17 orang (70%) yang lainnya digunakan untuk membiayai sekolah anaknya, membayar hutang, biaya rumah sakit, sebagai tambahan untuk membeli barang elektronik seperti televisi, mesin cuci, kulkas dan sebagainya. Hal ini berarti industry rumahan ada yang memiliki itikat yang kurang baik dalam memanfaatkan dana perguliran ini, karena tidak digunakan sesuai dengan kesepakatan, yaitu untuk mengembangkan usahanya. Tingginya jumlah dana perguliran yang tidak digunakan untuk mengembangkan usaha menandakan bahwa dana perguliran PNPM – MP belum efektif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-07-28