Analisis Audit Energi Sistem Tata Udara Pada Chiller, Cooling Tower, dan Air Handling Unit di Gedung Transmart Buah Batu

  • Yulianti Andini Politeknik Negeri Bandung
  • Ade Suryatman Margana Politeknik Negeri Bandung
  • Apip Badarudin Politeknik Negeri Bandung

Abstract

Sistem tata udara pada gedung pusat perbelanjaan atau mall merupakan konsumen energi terbesar. Sedangkan sesuai dengan peraturan pemerintah no 70 tahun 2009 tentang konservasi energi mewajibkan penggunaan energi dilakukan secara hemat dan efisien. Oleh karena itu, dilakukan analisa audit energi sistem tata udara untuk mengetahui besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengetahui peluang penghematannya. Pada penelitian di gedung Transmart Buah Batu ini, sistem tata udara yang diaudit adalah 1 unit water cooled chiller, 1 unit cooling tower, dan 4 Air Handling Unit (AHU). Audit energi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem tata udara pada gedung ini masih memiliki standar dan kenyamanan yang layak berdasarkan kapasitas katalog mesin yang dirancang dan standar yang berlaku di Indonesia sesuai dengan SNI 03-6390-2011 tentang konservasi energi sistem tata udara pada bangunan dan Gedung. Chiller yang diaudit memiliki nilai COP 5,62 dan sudah sesuai standar SNI, sedangkan untuk konsumsi energi memiliki nilai sebesar 0,63 KW/TR yang tidak sesuai standar. Cooling tower yang diaudit memiliki energi terpakai berdasarkan kapasitas pendinginannya sebesar 94,7 %. Salah satu AHU memiliki presentase energi terpakai sebesar 73% sedangkan AHU lain sebesar 22%. Kenyamanan termal pada setiap lantai dapat dikatakan nyaman namun udara sedikit kering karena setiap lantai memiliki nilai terukur sekitar 27 °C - 28 °C dan RH 55 - 60%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-14