Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis Internet of Things

  • Toni Nur Hakim Politeknik Negeri Bandung
  • Moh. Farid Susanto Politeknik Negeri Bandung

Abstract

Bersumber dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bandung tahun 2018-2023, permasalahan dan isu-isu daerah tentang lingkungan hidup sehat menyatakan bahwa ada permasalahan terkait kualitas air dan udara. Penyumbang polusi udara terbanyak adalah dari asap kendaraan bermotor dengan pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung mengalami peningkatan rata-rata 11% setiap tahunnya. Untuk membantu pengawasan permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah alat yang dapat memantau kualitas udara. Sebagai penerapan dari Internet Of Things, target yang dicapai sistem monitoring kualitas udara yang dibuat telah dapat menjadi prototipe pemantau dari permasalahan isu lingkungan hidup sehat tentang kualitas udara di
Kota Bandung. Pemantauan dilakukan secara online melalui platform IoT Thingspeak. Alat ini menerapkan teori hukum ohm pada perhitungan konversi pembacaan data, dengan sensor MQ sebagai detektor gas CO, NO, O3. DHT22 sebagai sensor suhu dan kelembaban, dan ATMega328 sebagai mikrokontroler. Menggunakan teknologi GPRS (General Packet Radio Service) sebagai mendia komunikasi yang memiliki konsumsi daya dan data cukup kecil. Alat ini dapat diterapkan sebagai purwarupa untuk pemantauan di daerah jalan yang memiliki intensitas kendaraan cukup banyak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-15