Studi Awal Pembuatan Nano Serat Selulosa Alang-Alang (Imperata Cylindrical (L) Beauv) Sebagai Bahan Pengikat Komposit

  • Endang Widiastuti Politeknik Negeri Bandung
  • Ari Marlina Politeknik Negeri Bandung

Abstract

Rumput alang-alang atau ilalang (Imperata cylindrical (L) Beauv) sangat mudah dijumpai, karena dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga kerap kali menjadi gulma di lahan pertanian. Daun rumput alangalang mengandung selulosa yang cukup tinggi, yang pada saat ini belum banyak dimanfaatkan. Melalui
penelitian ini selulosa tersebut akan dibuat menjadi nano serat selulosa, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pengikat komposit yang ramah lingkungan. Untuk memperoleh nano serat selulosa dilakukan proses ekstraksi dengan NaOH terhadap alang-alang kering, selanjutnya dihidrolisis dengan H2SO4 dan terakhir dilakukan proses mekanik ultrasonikasi. Hasil uji FTIR menunjukkan puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1031cm- merupakan daerah vibrasi tekuk dari gugus C-OH, vibrasi ulur C-C, C-O dari selulosa dan hemiselulosa, dan tidak ditemukan puncak serapan pada 1508 cm- yang artinya tidak ditemukannya senyawa lignin. Aplikasi nano serat selulosa sebagai pengikat komposit, diujicobakan dengan mencampur serbuk gergaji dengan perbandingan 1:1. Hasil Particle board diuji fisis kandungan air dan kerapatannya. Dari penelitian ini, serat selulosa dapat diperoleh dari alang-alang, perlakuan mekanik secara ultrasonifikasi saja menghasilkan serat selulosa ukuran mikro sehingga particle board yang dihasilkan masih sangat rampuh meskipun kadar air 9,3% dan kerapatan 0,61 g/cm3. Sifat fisis tersebut sesuai dengan standar SNI 03-2015-2006.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-15