Pengukuran Konsentrasi PM10 pada Daerah Industri, SemiIndustri, dan Non-Industri di Kabupaten Bandung

  • Senia Firlania Novianti Politeknik Negeri Bandung
  • Kasni Sumeru Politeknik Negeri Bandung

Abstract

Penelitian ini mengkaji jumlah konsentrasi polusi udara partikulat (PM10) pada daerah industri, daerah semiindustri dan daerah non-industri. Polusi udara partikulat adalah material terdispersi di udara, baik padat maupun cair, yang ukurannya 10 μm³. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kabupaten Bandung dengan luas 1.767,96 km² yang dapat digolongkan menjadi tiga daerah tersebut. Polusi tingkat tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Banjaran yang tergolong daerah industri, polusi tingkat sedang terjadi di wilayah Kecamatan Cangkuang yang tergolong daerah semi-industri dan polusi tingkat rendah terjadi di wilayah Kecamatan Soreang yang tergolong daerah non-industri. Tingkatan polusi ini dipilih berdasarkan banyaknya pabrik, pepohonan dan sumber polusi lainnya yang berada di sekitar wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran konsentrasi PM10 pada ke-tiga daerah tersebut. Pengambilan contoh uji (sampling) dilakukan di sekolah pada masing-masing daerah selama lima hari jam kerja. Pengambilan sample menggunakan metode gravimetri dengan alat ukur mini particle counter CEM DT-96. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daerah industri memiliki konsentrasi PM10 di luar ruangan yang melebihi baku mutu polusi udara di Indonesia, sedangkan daerah semiindustri dan daerah non-industri memiliki konsentrasi PM10 di luar ruangan yang tidak melebihi baku mutu polusi udara di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-15