Mengungkap Ketidakefektifan Reinventing Policy: Sebuah Studi Fenomenalogi

  • Arrayyan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang
Keywords: Reinventing Policy, Efektifitas, Fenomenalogi, Paradigma Interperatif, Eidetic Reduction

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebijakan reinventing policy melalui Peraturan Menteri Keuangan(PMK) No. 91/PMK.03/2015 yang dianggap terlalu ekslusif sebagai amanat presiden. Maka daripada itu,penelitian ini berusaha untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap efektifitas penerapankebijakan tersebut dalam tahun pembinaan Wajib Pajak 2015. Dalam rangka mengeksplorasi pemahamaninforman mengenai kebijakan tersebut, penelitian ini dibangun dalam rerangka kualitatif menggunakanpendekatan fenomenalogi sebagai metodologi dan paradigma interpretif sebagai payung utama penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan reinventing policy ini belum efektif dikarenakanmunculnya isu tax amnesty, belum adanya jaminan tidak dilakukannya pemeriksaan terhadap WP, tidakadanya kepastian akan memperoleh pengampunan, keterbatasan waktu, dan stigma negatif mengenaiperpajakan yang telah berkembang di masyarakat. Akhirnya, penelitian ini berusaha untuk mengungkapsecara mandalam faktor-faktor ketidakefektifan tadi melalui perspektif pemahaman para informan yangberbentuk eidetic reduction.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Arrayyan Firdaus, Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang
Published
2016-07-28