Model Pengembangan Kurikulum untuk Memenuhi Kebutuhan Merdeka Belajar Mahasiswa Politeknik

  • Peni Handayani Politeknik Negeri Bandung

Abstract

Kurikulum politeknik dengan ciri khas yaitu komposisi muatan praktek lebih banyak daripada teori, kurang lebih 60% praktek, dan 40% teori, dilaksanakan secara ketat. Lebih dari 90% proses pembelajaran dilaksanakan di kampus, termasuk evaluasi hasil pendidikan. Kurikulum ini dinilai kurang memberi ruang kreatifitas dan pengalaman kerja yang baik bagi mahasiswa maupun dosen. Kajian ini bertujuan untuk membuat model pengembangan kurikulum politeknik berbasis kompetensi kerja dengan memberi pilihan kompetensi yang ditawarkan oleh program studi dan sesuai dengan minat mahasiswa. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah observasi, studi literatur, eksplorasi dokumen yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan survei lapangan. Hasil kajian berupa model pengembangan kurikulum politeknik berbasis kompetensi kerja yang menekankan pada metodologi pengembangan kurikulum, dan metode asesmen sebagai bagian tak terpisahkan dari tahapan pengembangan kurikulum politeknik. Perubahan mendasar terletak pada pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada standar kompetensi kerja (SKKNI) sebagai analisis kebutuhan utama, pengembangan metode asesmen hasil belajar yang melibatkan industri, serta rekognisi hasil belajar melalui sertifikasi kompetensi bidang kerja tertentu yang dapat dipilih oleh mahasiswa selama proses pendidikan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-17