Peningkatan Kualitas Biogas Melalui Proses Adsorpsi Menggunakan Zeolite Alam

  • Endang Kusumawati Departemen Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
  • Dwi Nirwantoro Nur Departemen Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Zeolite, Adsorpsi, Biogas

Abstract

Teknologi pembutan biogas merupakan teknologi yang tepat digunakan untuk menghasilkanenergi alternatif. Salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogasadalah kotoran sapi dari suatu peternakan sapi di kawasan Bandung Barat. Namun pada umumnyabiogas yang dihasilkan belum layak untuk dijadikan sumber pemanasan karena gas metana (CH4)yang dihasilkan masih mempunyai nilai kalor rendah, sehingga perlu ditingkatkan kemurniannya.Adapun gas yang terkandung dalam biogas yaitu gas CH4, gas karbon dioksida (CO2), gas oksigen(O2), gas hydrogen sulfida (H2S), gas hidrogen (H2), dan gas karbon monoksida (CO). Dari semuakomponen tersebut yang berperan dalam menentukan kualitas biogas yaitu gas CH4 dan CO2. Bilakadar gas CH4 tinggi, maka biogas tersebut akan memiliki nilai kalor yang tinggi. Sebaliknya jikakadar gas CO2 yang tinggi, maka akan mengakibatkan nilai kalor biogas tersebut rendah. Olehkarena itu, untuk meningkatkan nilai kalor biogas, maka kadar gas CO2 harus rendah. Kandungangas CH4 dari biogas dapat ditingkatkan dengan cara memisahkan gas CO2 dan H2S yang bersifatkorosif dari biogas. Peningkatan kadar gas CH4 dapat dilakukan dengan melewatkan ke dalamkolom adsorpsi yang didalamnya terdapat adsorben. Zeolite merupakan adsorben yang baik untukmenyerap gas CO2, H2S dan pengotor lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan zeolite, makaperlu dilakukan aktivasi baik secara fisik maupun kimia. Pada penelitian ini zeolite akan diaktivasisecara fisika kemudian secara kimia yaitu dengan merendamkan ke dalam larutan KOH yangdivariasi konsentrasinya yaitu sebesar 20, 25,30% dan pemanasan pada suhu 300oC selama 2 jam,dengan ketinggian unggun 32 cm, dan menggunakan zeolite berdiameter 18 mesh. Proses adsorpsidilakukan selama 1,5 jam dengan laju alir sebesar 10 liter/ menit serta waktu pengamatan 0,45 dan90 menit. Proses adsorpsi dengan aktivasi secara fisik dan kimia dengan ketinggian unggun 32 cmdan perendaman KOH 30% memberikan kadar gas CH4 tertinggi yaitu sebesar 60,43% dan gas CO2sebesar 28,04%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-11-09