Sintesis Zeolit Y dari Kaolin Terbenefisiasi

  • Endang Sri Rahayu Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, Bandung
  • Subagjo . Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, Bandung
  • Tjokorde Walmiki Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, Bandung
  • Melia Laniwati G Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Keywords: Kaolin, benefisiasi, aktivasi, kaolin aktif, komposisi adonan, zeolit Y.

Abstract

Pada saat ini kebutuhan Indonesia akan katalis perengkahan-hidrogenasi untuk distilat menengah mencapai 400 ton/tahun, dan seluruhnya masih dipenuhi melalui impor. Komponen utama katalis perengkahanhidrogenasi adalah SiO2 dan Al2O3 sebagai penyangga dan penyedia pusat aktif asam, serta fasa aktif hidrogenasi. Kaolin yang melimpah di Indonesia mengandung SiO2 dan Al2O3, sehingga berpeluang digunakan sebagai bahan pembuatan zeolit Y untuk penyedia pusat aktif asam katalis.  Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan resep dan prosedur pembuatan zeolit Y dari kaolin Bangka. Resep dan prosedur yang dikembangkan mencakup benefisiasi kaolin, pembentukan mikrosfer, aktivasi kaolin dan komposisi adonan. Prosedur benefisiasi yang dikembangkan berhasil mengurangi 60 hingga 70% pengotor dalam kaolin dan sekaligus menghasilkan mikrosfer berukuran sangat kecil. Kaolin mikrosfer kemudian dikalsinasi pada temperatur temperatur 700  oC, 1013  oC dan 1050 oC, untuk menghasilkan kaolin aktif K700C, K1013C dan K1050C sebagai bahan baku pembuatan zeolit Y.  Resep dan prosedur pembuatan zeolit Y yang dikembangkan dapat menghasilkan zeolit dengan rasio molar  SiO2/Al2O3 yang tinggi, yaitu 4,9, kristalinitas = 46,0%-b dan kemurnian > 86% dengan waktu reaksi relatif singkat, 15 jam. Keberhasilan ini membenarkan hipotesis bahwa kaolin K700C merupakan sumber Al2O3; K1013C merupakan sumber silika, dan K1050C merupakan sumber silika dan mullite. Selain itu keberhasilan ini juga membenarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa untuk mensintesis zeolit Y dengan rasio molar SiO2/Al2O3 > 3,5 dibutuhkan adonan dengan rasio molar SiO2/Al2O3 = 7-10 mol/mol dan kehadiran metakaolin.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-11-09