Manajemen Inovasi Berbasis Pengetahuan di Perusahaanperusahaan Kecil, Menengah, dan Besar: Survei pada Industri Barang Konsumsi di Jawa Barat

  • Tri Setyowati Jurusan administrasi Niaga Politeknik Negeri bandung
Keywords: inovasi organisasinal, pembelajaran organisasional, kemitraan dengan pemasok-pelanggan, kapasitas absorptif.

Abstract

Perdagangan bebas dapat menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan yaitu jika produk yang dihasilkansama dengan produk impor dan memiliki tingkat daya saing yang relatif rendah. Satu-satunya cara untukmenjadi pemenang adalah dengan memiliki daya saing tinggi dan terus melakukan inovasi. Pada industribarang konsumsi di Jawa Barat terdapat fenomena tentang tingkat inovasi organisasional yang masih belumbaik dan diduga karena masih belum baiknya tingkat pembelajaran organisasional yang dimiliki dan tingkathubungan dengan para pemasok-pelanggan yang masih belum kuat. Fenomena tingkat inovasi organisasionalyang belum baik juga diduga karena masih belum baiknya kapasitas absorptif. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengeksplorasi pengaruh dari tiga variabel independen: pembelajaran organisasional, kemitraandengan pemasok-pelanggan, dan kapasitas absorptif terhadap inovasi organisasinal baik secara simultanmaupun parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive dan explanatory survey, dan untukmenguji hipotesis digunakan analisis model persamaan struktural (SEM). Selain itu, penelitian ini jugamenggunakan ANOVA untuk membandingkan rata-rata setiap variabel diantara jenis perusahaan yang berbedapada industri barang konsumsi yaitu: makanan dan minuman, pakaian, kosmetik, mainan anak, kerajinan, danolahan kulit; dan dilakukan juga untuk membandingkan rata-rata setiap variabel diantara tiga ukuranperusahaan yang berbeda yaitu: kecil, menengah, dan besar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwapembelajaran organisasional, kemitraan dengan pemasok-pelanggan, dan kapasitas absorptif secara bersamasamamemberikan pengaruh sebesar 70,76% terhadap inovasi organisasional. Kapasitas absorptif memberikankontribusi yang paling besar terhadap inovasi organisasional dibandingkan dengan pembelajaranorganisasional, dan kemitraan dengan pemasok-pelanggan. Hasil temuan lain adalah tidak terdapat perbedaanyang signifikan pada rata-rata nilai (P>0,05) diantara keenan jenis perusahaan pada industri barangkonsumsi dalam memersepsikan inovasi organisasinal, pembelajaran organisasional, kemitraan denganpemasok-pelanggan, dan kapasitas absorptif. Hasil temuan lain juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan pada rata-rata nilai (P<0,05) diantara perusahaan kecil, menengah, dan besar dalammemersepsikan inovasi organisasinal, pembelajaran organisasional, kemitraan dengan pemasok-pelanggan,dan kapasitas absorptif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-07-11