Studi Pengolahan Aspal Dari Agregat Aspal Buton

  • Angki A. Rachmat Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
  • Harianto Harianto Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
  • Edi Sudrajat Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2007 Politeknik Negeri Bandung
  • Yogi Ginanjar Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2007 Politeknik Negeri Bandung
  • Denny Hartono Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2007 Politeknik Negeri Bandung
  • Fahruddin Jamil Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2007 Politeknik Negeri Bandung
  • Herdiyadi Herdiyadi Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2007 Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Aspal Buton, ekstraksi, destilasi.

Abstract

Aspal Buton merupakan sumber daya alam Indonesia berupa aspal alam yang terkandung dalam deposit mencapai 667 juta ton, dengan kadar aspal dalam aspal Buton adalah 20% menghasilkan 120 juta ton bitumen AsButon [1]. Aspal Buton diolah dengan proses ekstraksi dan destilasi. Kegiatan ekstraksi dilakukan dengan cara dilarutkan dengan larutan pengikat, kemudian disaring sehingga larutan aspal Buton terpisah dari inklusi. Kegiatan destilasi yaitu dengan menguapkan larutan pengikat, yang terkandung di larutan aspal Buton hasil ekstraksi, sehingga yang tertinggal adalah aspal Buton. Uap larutan pengikat didinginkan sampai menjadi cair, sehingga larutan pengikat dapat digunakan kembali. Hasil pengolahan agregat aspal Buton (rata-rata) menghasilkan 32% aspal, 49% inklusi, dan 19% bagian yang hilang, selain itu 64% larutan pengikat dapat digunakan kembali. Efisiensi hasil aspal degan metode ini lebih baik dari metode yang pernah dilakukan sebelumnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2010-10-27