Pengaruh Natural dan Artificial Aging Pada Velg Bahan A356.0 Centrifugal Casting Dengan Variasi Putaran Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

  • Emin Haris Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Indramayu Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
  • Priyo Tri Iswanto Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Keywords: centrifugal casting, artificial aging, heat treatment T6, Al-TiB, 356

Abstract

Pesatnya pasar otomotiv di dalam negeri ditandai dengan meningkatnya konsumen kendaraan bermotor baiksepeda motor maupun mobil, untuk meningkatkan produk velg lokal adalah dengan mengubah teknik pengecorangravity yang selama ini dipakai, karena proses gravity casting adalah proses pengecoran yang sederhanadibandingkan dengan centrifugal casting karena dari kwalitas hasil pengecoran maka proses sentrifugal casting lebihbaik, daripada proses gravity casting, putaran mould yang digunakan pada penelitian ini adalah300rpm,500rpm,700rpm,900 rpm, 1000rpm dan 1000rpm+AlTiB. Adanya inokulan Al-Ti-B ini diharapkan dapatberfungsi sebagai inisiasi dan membatasi pertumbuhan butir, sehingga ukuran butir yang dihasilkan menjadi lebihhalus. Semakin halus ukuran butir yang dihasilkan, maka sifat mekanik juga akan semakin baik. Proses perlakuanpanas T6 adalah salah satu metode untuk meningkatkan sifat mekanis paduan aluminium. Pada penelitian ini paduanA356.0 diberikan perlakuan solid solution heat treatment dengan temperatur 535°C ditahan selama 4 jam selanjutnyaperlakuan natural aging dan artificial aging dengan temperatur 100°C ,125°C, 175°C dan 200°C ditahan selama 3 jam,kemudian dilakukan uji impak, uji tarik, uji kekerasan dan struktur mikro.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sifatmekanik dari A356 naik akibat adanya penambahan suhu artificial aging. Nilai kekerasan optimum di dapat pada suhuartificial aging 200°C mempunyai nilai kekerasan naik rata-rata 14,27 % , nilai UTS naik rata-rata 11%, tetapi nilaiketangguhan mengalami penurunan rata-rata 7%. Hasil pengamatan struktur mikro setelah proses perlakuan panas T6terlihat adanya perbedaan morfologi pada batas butir matrik alumnium, yaitu terbentuknya presipitat yang didugasenyawa Mg2Si.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-07-11