ANALISIS MANAJEMEN PERAWATAN UNTUK PERHITUNGAN AVAILABILITAS SISTEM AC TOSHIBA RPU 4003X PADA KERETA API ARGOGEDE DI PT KAI

  • Ade Suryatman Margana Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung
  • Mona Linda Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Time To Repair, Time To Failure, Availabilitas, bath tube, corrective maintenance.

Abstract

Air Conditioning (AC) adalah keseluruhan sistem yang mengkondisikan udara di dalam suatu ruangan dengan mengatur besaran termal seperti temperatur dan kelembaban udara, serta kesegaran dan kebersihannya sedemikian rupa sehingga diperoleh kondisi ruangan yang nyaman.

Manajemen perawatan di PT KAI khususnya pada sistem AC kereta api masih harus ditingkatkan, mengingat bahwa kerusakan pada sistem AC cukup besar dan yang lebih fatal lagi adalah waktu perbaikan Time To Repair (TTR) yang lebih lama dibandingkan waktu kerusakan Time To Failure (TTF) akibat aksi perbaikan yang terlalu lama sehingga sangat berpengaruh pada fungsi keandalan maupun availabilitas sistem AC tersebut, karena jika tingkat ketersediaan (availabilitas) sistem AC baik maka sistem dapat beroperasi dengan memuaskan dan berdampak positif bagi sistem AC itu sendiri.

Berdasarkan perhitungan availabilitas sistem AC kereta api pada bulan ke-10 mencapai 100 %. Hal ini menunjukkan tingkat ketersediaan sistem cukup sempurna dimana prosentase kerusakan hanya 18%, akan tetapi harga β lebih besar dari 1 yaitu 2.64 pada kurva bath tube harga β > 1 berada pada daerah wear out (Region C). Hal mengindikasikan bahwa beberapa komponen sudah mulai rusak atau korosi, ketika ini terjadi corrective maintenance perlu ditingkatkan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2011-11-17