Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pengajaran Reading

Abstract

Makalah ini menggambarkan bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa melalui pengajaran reading. Teori teori “critical thinking” yang menjadi dasar penelitian ini diambil dari para ahlinya seperti Ennis & Norris, 1987,1992; Chaffee, 2000; Reichenbach,2001; Lipman,2003. Pendekatan pengajaran yang digunakan adalah “mixed approach” dimana “critical thinking” diajarkan secara tersendiri sebelum diterapkan kedalam pengajaran reading. Kemudian prosedur pengajaran reading mengikuti pola yang dikembangkan oleh Wallace (1999, 2003), Chaffee (2000), and Shulman (2004). Program pengajaran dilaksanakan untuk mempelajari bagaimana pengajaran reading dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Kemudian pelaksanaannya diobservasi untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang  proses belajar dan mengajar. Pre-test and post tests dilaksanakan untuk mendapatkan data dalam hal peningkatan kemampuan mahasiswa menjawab pertanyaanpertanyaan “ critical reading”. Data data tersebut ditunjang dengnan data dar wawancara. Semua data yang dperoleh kemudian dianalisa dan diienterpretasikan secara kualitatif, sedangkan data yang berupa skor penilaian hasil tes tertulis dianalisa dengan menggunakan formula matched T - Test dengan tujuan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam ” critical reading”. Analisa data menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan “critical reading” yang membutuhkan pemahaman yang lebih terhadap isi teks bacaan. Kemudian lebih aktif beriteraksi dan berdiskusi dalam merespon  wacana dalam teks. Mereka  memiliki rasa yang lebih sensitive dan toleransi dalam menanggapi isyu  dan perbedaan pendapat..Selain itu mereka juga mau mendengarkan pendapat orang lain serta dan memikirkan kembali pendapatnya untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta-fakta dan alasan alasan. Berdasarkan temuan tersebut, maka “ critical thinking” dapat diajarkan baik secara tersendiri atau di terapkan pada mata kuliah reading, bahkan  writing and speaking. Hal ini guna membantu mahasiswa dalam meningkatkan sikap dan kemampuan berpikir kritis yang entunya bermanfaat dalam proses keberhasilan belajar mereka, juga dalam kehidupannya.Namun demikian , mengidentifikasi dan menyatakan argumen juga perlu diteliti lebih lanjut.