Pengaruh Penambahan Natrium Khlorida Terhadap Penurunan Kekeruhan dan Kandungan Polutan Tembaga Pada Proses Elektrokoagulasi Air Limbah Industri
Keywords:
Air limbah, kekeruhan, , natrium khlorida, elektrokoagulasi
Abstract
Air limbah industri masih banyak yang dibuang ke lingkungan dan belum memenuhi standar air baku lingkungan. Kandungan polutan tembaga dan kekeruhan dalam air limbah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Berbagai metode telah dilakukan untuk mengolah air limbah industri menjadi air baku yang aman terhadap lingkungan. Pada penelitian ini dipilih metode elektrokoagulasi dengan menambahkan bahan Natrium Khlorida untuk memperbaiki kinerja alat. Penelitian dilakukan dengan mengalirkan 4,5 liter air limbah ke dalam bak elektrokoagulasi yang masing-masing telah diisi Natrium Khlorida (NaCl) 0,5, 1,0 dan 1,5 gram. Proses elektrokoagulasi untuk setiap percobaan dilakukan pada tegangan 12 V dengan interval waktu pengamatan 10 menit. Analisis kandungan logam dilakukan dengan AAS dan perubahan kekeruhan dengan turbidimeter. Kondisi terbaik direkomendasikan pada penggunaan NaCl 1,5 gram dan waktu proses 130 menit. Pada kondisi tersebut kandungan Tembaga dapat diturunkan dari 3,52 mg/l menjadi 0,86 mg/l atau setara dengan 75,57 % dan kekeruhan dapat diturunkan dari 44,10 NTU menjadi 16,66 NTU atau setara dengan 62,22 %.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2014-11-12
Section
Articles