Rancang Bangun Alat Pengatur dan Pemantau Iklim Kumbung Jamur Tiram Berbasis IoT

  • Hari Purnama
  • Bilal Akbar
  • Robert Adriaan

Abstract

Budidaya jamur tiram di Pangalengan dengan ketinggian mencapai 1.400 mdpl memiliki suhu yang sangat dingin bisa mencapai 14oC di pagi hari sehingga kelembapan udara bisa lebih dari 95%. Hal tersebut bisa menyebabkan jamur cenderung basah dan kualitas panen menjadi kurang bagus. Sebaliknya di daerah yang lebih rendah contohnya di kota Bandung suhunya bisa mencapai 27oC di siang hari sehingga kelembapan udara bisa lebih rendah dari 70% dan hal tersebut dapat menyebabkan jamur cenderung kering sehingga menghambat pertumbuhan jamur. Alat ini bertujuan untuk mempermudah para petani dalam mengatur dan memantau budidaya jamur tiram yang dimiliki agar kualitas jamur tiram tersebut baik. Dalam menjaga kualitas tersebut petani tidak bisa 24 jam mengatur dan memantau jamur tiram di lokasi budidaya. Hasil yang diharapkan dari alat yang dibuat dapat memantau suhu dan kelembapan dengan cara otomatis dari jarak jauh menggunakan Wemos D1 R32 berbasis Internet of Things dengan aplikasi. Pengukuran suhu dan kelembapan pada kumbung jamur tiram menggunakan sensor DHT22. Akuisisi data pengukuran dikirimkan ke aplikasi yang dibuat menggunakan modul ESP32 yang terhubung ke internet. Pengaturan maupun pemantauan suhu dan kelembapan dapat dilakukan melalui aplikasi android yang dengan menggunakan metode kontrol yang digunakan berupa kontrol On-Off pada relai.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-18