Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Keuangan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung

Abstract

Manajemen Risiko di lingkungan Pemerintah sangat penting diterapkan dikarenakan sangat berpengaruh pada efektivitas kinerja keuangan dalam perangkat daerah setempat, untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Berdasarkan informasi dari Auditor Muda Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menyatakan bahwa Penerapan Manajemen Risiko di Pemerintah Kabupaten Bandung ternyata masih belum optimal dalam pelaksanaanya dibanding dengan beberapa pemerintah yang telah menerapkan manajemen risiko sepenuhnya. Sehingga penelitian ini merujuk pada hasil Scan Laporan Pemantauan Penerapan Manajemen Risiko (Risk Maturity Level) Pada Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2020 untuk mengukur pengaruh terhadap kinerja keuangan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen risiko pada OPD Kabupaten Bandung yang berada pada level 1 (risk naive) dan mengetahui pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja keuangan di tiap OPD yang berada pada level maturitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kausalitas dengan menggunakan tekhnik analisis data menggunakan Aplikasi statistik SPSS. Hasil pembahasan dari penelitian ini bahwa penerapan Variabel Manajemen Risiko yakni semakin sadar akan budaya risiko dalam proses manajemen organisasi sehingga dapat mengatasi risiko (meminimalisir). Didukung dengan variabel Y yakni Kinerja keungan sangat mendukung dikarenakan output dari dampak proses manajemen risiko menghasilkan kinerja keuangan yang baik dan optimal.