Pengaruh Penggunaan Agregat Batujajar Pada Campuran Beraspal Porus Dalam Mengatasi Genangan Akibat Hujan di Permukaan Jalan

  • Nurul Fauziah
  • Atmy Verani Rouly Sihombing
  • Firdayanti

Abstract

Genangan air diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi, drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan lain-lain. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi genangan air yaitu dengan menggunakan campuran aspal porus. Campuran beraspal porus merupakan campuran beraspal dengan penggunaan persentase agregat kasar lebih besar daripada agregat halus. Gradasi agregat pada campuran beraspal porus yaitu gradasi terbuka atau seragam. Penelitian ini, karakteristik yang ditinjau yaitu pengujian porositas, permeabilitas, dan stabilitas pada campuran beraspal porus dengan menggunakan gradasi ideal menggunakan agregat Batujajar, untuk dianalisis terhadap intensitas curah hujan di daerah Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan melakukan eksperimen langsung di Laboratorium Bahan Teknik Sipil Polban. Hasil dari penggunaan agregat batujajar dengan gradasi Indonesia didapat nilai porositas sebesar 19.058%, permeabilitas sebesar 0.105 cm/detik, dan stabilitas sebesar 442.6 kg. Penerapan teknologi campuran beraspal porus ini dapat diterapkan pada perkerasan jalan dengan lalu lintas rendah di daerah Kabupaten Bandung Barat dengan intensitas hujan 0.081 cm/detik dan waktu penyerapan sebesar 2.08 menit yang menyatakan bahwa campuran beraspal porus dapat mengatasi genangan air hujan di daerah Kabupaten Bandung Barat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-18