Sistem Monitoring Kebugaran Kardiorespirasi Pada Usia 20 – 29 Tahun Berbasis Internet Of Things

  • Muhamad Faishal Adlan
  • Robinsar Parlindungan
  • Dini Rahmawati

Abstract

Kebugaran kardiorespirasi berkaitan dengan kemampuan dari tubuh untuk mengalirkan oksigen ketika melakukan aktivitas fisik. Kebugaran kardiorespirasi dapat diketahui baik atau tidaknya menggunakan parameter VO2Max. VO2Max merupakan ukuran seberapa besar oksigen yang dapat diambil oleh tubuh. Terdapat metode untuk menentukan VO2Max yaitu tanpa melibatkan aktivitas fisik, yakni dengan menggunakan parameter detak jantung, massa tubuh dan umur metode ini dapat disebut dengan metode tanpa olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk monitoring kebugaran kardiorespirasi menggunakan metode tanpa olahraga memprediksi tingkat VO2Max seseorang tanpa melakukan tes daya tahan kardiorespirasi terlebih dahulu. Teknologi yang digunakan adalah
Internet of Things (IoT). Pada aplikasi Smartphone terdapat fitur pengisian data informasi diri dan hasil pengukuran sensor serta hasil dari pengukuran VO2Max. Hasil pengujian load cell yang digunakan untuk mengukur massa tubuh pengguna memiliki tingkat akurasi sebesar 99,58% dan tingkat presisi sebesar 99,36%. Hasil pengujian Heart Rate Sensor untuk mengukur detak jantung dalam satuan Beat Per Minute (BPM) memiliki tingkat akurasi sebesar 93,37% dan tingkat presisi sebesar 92,26%. Hasil pengujian akhir mendapatkan bahwa alat dapat mengukur VO2Max dari rendah hingga sangat baik dengan akurasi sebesar 98,95%. Pengukuran VO2Max menggunakan metode tanpa olahraga dapat dengan mudah dilakukan dengan tanpa melakukan kegiatan fisik terlebih dahulu sehingga mudah dilakukan monitoring kebugaran kardiorespirasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-18