Kinerja Hubungan Pelat-Kolom Struktur Flat Plate Bertulangan Geser Stud Rail dan Sengkang Dalam Menahan Beban Lateral Siklis

  • Riawan Gunadi Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bandung
  • Bambang Budiono Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bandung
  • Iswandi Imran Program Studi Teknik Sipil – Institut Teknologi Bandung
  • Ananta Sofwan Program Studi Teknik Sipil – Institut Teknologi Bandung
Keywords: flat plate, unbalanced moment, stud rail, drift ratio, disipasi energy

Abstract

Flat plate adalah struktur gedung dengan elemen utama berupa kolom dan pelat. Struktur flat plate tidak diperkuatdengan balok, drop panel, ataupun column/shear capital. Type struktur ini potensial untukdikembangkan/diimplementasikan secara luas karena efisiensi biaya konstruksi dan fleksibilitas penataan arsitektural.Penelitian-penelitian dalam bidang flat plate terfokus pada hubungan pelat-kolom (slab-column connection), yangmerupakan daerah rentan terhadap kerusakan akibat gempa. Hubungan pelat-kolom memberikan respon terhadapunbalanced moment akibat gempa melalui momen lentur pada daerah lebar efektif dan gaya geser pada penampangkritis pelat. Akumulasi gaya geser tersebut dengan gaya geser akibat gravitasi mengurangi kinerja hubungan pelatkolomdalam merespon gempa. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stud rail (shear stud yangdirangkai dengan strip base) meningkatkan kinerja hubungan pelat-kolom. Pada penelitian ini digunakan dua benda ujihubungan pelat-kolom berskala 1:2 berukuran pelat lebar 1500 mm, panjang 3000 mm, dan tebal 120 mm; dan kolomdengan sisi penampang 300 mm dan tinggi 1570 mm. Tumpuan bawah kolom adalah sendi dan tumpuan kedua ujungpelat adalah rol. Benda uji 1 (control specimen) diperkuat dengan stud rail. Benda uji 2 diperkuat dengan stud railditambah sengkang pada sisi kiri dan kanan kolom. Mutu beton adalah f’c 30 MPa, mutu tulangan pelat dan kolom fy365 MPa, sengkang kolom fy 240 MPa, dan shear stud fy 500 MPa. Pengujian dilakukan dengan beban gravitasi (blokblokbeton yang digantungkan pada pelat) mewakili beban mati dan 30% beban hidup lantai, serta beban lateral siklisdari aktuator mengikuti standar ACI 374.1-05 sampai dengan drift ratio 5.25%. Hasil penelitian yang meliputikekuatan/kekakuan dan disipasi energi menunjukkan benda uji dengan stud rail dan sengkang memiliki kinerja lebihbaik. Kurva histeresis cycle ketiga pada drift ratio 3.5% menunjukkan bahwa disipasi energi benda dengan stud raildan sengkang adalah sekitar 130% lebih besar, membuktikan bahwa sengkang menambah efektifitas stud rail sebagaitulangan geser.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-07-11