Analisis Mutu Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Implementasi Strategi Kaizen (Kasus Penciptaan Budaya Mutu di Politeknik Negeri Bandung)

Abstract

Strategi Kaizen dalam budaya mutu dimaksudkan sebagai perbaikan berkelanjutan yang melibatkan seluruhorang baik manajer maupun karyawan (Imai, 1991; 3). Dalam filosofi Kaizen, kehidupan perlu diisi denganperbaikan berkelanjutan, baik di tempat kerja, kehidupan sosial, maupun kehidupan rumah tangga. Salah satukarakteristik dari Kaizen adalah melakukan perbaikan dengan langkah kecil (Imai,1991; 24), sehingga Kaizendimungkinkan untuk dilakukan oleh setiap orang. Tujuan analisis mutu pelatihan ini adalah memanfaatkanumpan balik untuk perbaikan pelatihan di masa mendatang. Analisis dilakukan dengan cara menganalisakegiatan pelatihan berdasarkan umpan balik berupa kuestionair dari para peserta pelatihan, keluhan pesertadan observasi penulis saat mengikuti pelatihan baik saat menjadi peserta maupun saat menjadi penyelenggara.Hasil analisis mutu pelatihan pada umumnya adalah baik, namun masih dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.Analisis mutu pelatihan ini dan strategi Kaizen akan dibahas berkaitan dengan integrasi 7 S elemen mutu dariMcKinsey, sehingga secara konsep dapat dihasilkan saran yang berkaitan dengan struktur, sistem, strategi,staff, style, skills dan shared values. Analisis sederhana ini dan berupa langkah kecil manajemen mutumerupakan usaha memotivasi pembaca untuk turut serta mengimplementasikan strategi Kaizen karena langkahkecil dapat memberikan dampak yang besar.